CINTA ITU TIDAK BUTA

CINTA ITU TIDAK BUTA

(Kidung Agung 2:16)

cinta-natal

       Ada orang mengatakan jatuh cinta itu beribu juta rasanya. Seperti teori Einstein dalam relativitas, pasangan yang dimabuk asmara akan merasakan beberapa jam bersama seperti hanya beberapa menit. Apakah jatuh cinta itu tidak masuk akal? Apakah jatuh cinta itu salah? Mari kita lihat pengamatan Salomo dalam tulisan di Kitab Kidung Agung.

       Salomo membuka dengan gambaran gadis cantik meskipun legam hitam kulitnya karena terik matahari, namun hatinya manis dan terbuai asmara. Ia seperti lari dari masa lalu sisi negatif keluarganya. Ia terkesan hidup secara tidak realistis, namun apa yang dialami sungguh benar terjadi. Menariknya adalah tulisan Salomo di ayat 16 yang menyiratkan arti cinta sesungguhnya yakni saling memiliki dalam rana siap berbagi dan bekorban.

       Beberapa waktu lalu kenalan dari luar negeri baru saja menikah. Suaminya orang Amerika Serikat dan isterinya warga negara Tiongkok. Sambil berkelakar sang isteri mengatakan pepatah, “Milikmu adalah milikku, tetapi apa yang menjadi milikku adalah milikku”. Tentu saja semua orang langsung tertawa atas leluconnya.

       Bukankah jaman ini banyak orang memadu cinta dengan bermacam syarat? Ada yang kawin kontrak, apabila tidak cocok langsung cerai. Ada yang baru pacaran sudah meminta dibelikan bermacam hadiah mahal dan mewah sebagai syarat untuk kelanggengan hubungan. Ada pula yang sudah puluhan tahun menikah, namun begitu melihat pasangannya kena kanker maka ia langsung meninggalkannya. Dunia mengajarkan cinta birahi, nafsu sesaat, dan penuh syarat keegoisan.

       Firman Tuhan mengajarkan cinta yang sesungguhnya. Cinta itu tidak buta. Cinta itu dimulai dari Sang Pencipta yang mau datang kedunia menjadi manusia, lahir di kandang. Sang Cinta memang dimabuk asmara, IA bukan saja berbagi hidup di tengah kefanaan manusia tetapi rela bekorban hidup di kayu salib. Dunia mengajarkan cinta yang egois dan eksploitatif, tetapi Tuhan mengajarkan cinta yang berbagi dan bekorban.

       Anda ingin merasakan cinta sejati? Mulailah dari Sang Cinta Sejati. IA bukan hanya mengajarkan tentang cinta, tetapi IA-lah sumber cinta sejati.  Amin.

CINTA ITU TIDAK BUTA. CINTA DIMULAI DARI SANG PENCIPTA YANG MAU DATANG KE DUNIA MENJADI MANUSIA, LAHIR DI KANDANG.

Facebooktwitterredditpinteresttumblrmail

TUHAN LEBIH PEDULI

TUHAN LEBIH PEDULI

(Baca: Yunus 4:1-11)

Siang itu sementara membersihkan meja makan, tiba-tiba terdengar suara, “BRUUUKK…!” dan saya melihat seekor burung jatuh dan sekarat. Singkat cerita, setelah menghubungi teman dokter hewan spesialis burung maka saya melakukan  pertolongan darurat seperti yang disarankannya via Whatsaap.

Burung yang sangat indah warna dan bulu nya ini adalah burung pemakan ikan (Cinnamon Bittern) atau bambangan merah. Karakteristik yang unik dari burung ini adalah pemalu dan mencari makan di rumput atau padi. Populasinya banyak di Asia Tenggara seperti India, China, Indonesia. Oh ya, burung ini pernah sebelumnya mampir transit di teras rumah. Ada setengah potong ikan segar yang ditinggalkannya.

Malamnya, diantara banyak yang saya doakan, ada satu pokok doa: “Tuhan ini doa mungkin kedengarannya sepele, saya minta kalau boleh burung ini sembuh dan berfungsi terbang ke alam seperti biasanya.”  Doa ini mungkin kedengaran menggelikan bagi sebagian orang. Sepanjang malam hingga siang burung tersebut hidup hanya lebih banyak tidur. Anak-anak saya antusias untuk mengamati dari jauh supaya tidak mengganggu. Mendekati sore burung itu mati. Kami kubur di taman depan. Sedih rasanya.

Tuhan menjawab doa dengan satu kata, “Tidak”. Ada kalanya Tuhan tidak mengabulkan harapan baik yang kita inginkan. Hal ini juga terjadi pada Yunus. Ia begitu sayang dengan pohon jarak yang sangat bermanfaat melindungi dirinya dari panas terik. Hanya sehari pohon itu hidup dan kemudian mati. Yunus sedih.

Sering kali manusia tidak memahami apa maksud dan rencana Tuhan mengijinkan kematian, kedukaan dan doa-doa yang dijawab “Tidak”. Apakah berarti Tuhan tidak peduli? Apakah bila doa tidak dijawab berarti kita ber hak merengek dan ngamuk kepada Tuhan? Hari itu saya diingatkan lewat kisah Yunus bahwa isi hati Tuhan lebih peduli dari pada umat manusia menyayangi ciptaan-Nya.

Pada akhirnya bila kita masih diijinkan hidup, artinya ada misi yang Tuhan titipkan untuk kita kerjakan: penginjilan, jadi saluran berkat, menyayangi orang-orang di sekitar kita yang masih Tuhan percayakan. Kiranya Tuhan menolong setiap kita. Amin.

Tuhan lebih peduli dari pada umat manusia menyayangi ciptaan-Nya

Jeffry Sudirgo
Facebooktwitterredditpinteresttumblrmail

SUMUR CINTA

SUMUR CINTA

(Baca: Yohanes 4:14)

air hidup

       Dari manakah datangnya cinta? Bagi laki-laki bisa jadi jawabannya adalah dari mata turun ke hati, namun bagi wanita bisa jadi dari sikap dan perbuatan cowok tersebut. Konon di Universitas Petra Surabaya ada yang namanya kolam jodoh, yakni tempat bersantai duduk di depan air mancur selagi istirahat jam kuliah. Begitu banyak nya orang di tempat itu bisa jadi pertemuan antara lawan jenis dan jatuh cinta.

       Menariknya, di Alkitab ada pula kisah sumur cinta yakni pertemuan antara sepasang pemuda dan pemudi yang kemudian jatuh cinta, menikah dan mengukir perjalanan hidup yang sangat penting bagi sejarah iman umat Allah. Kisah cinta Yakub dan Rahel berawal dari pertemuan di sumur (Kejadian 29:14). Kisah cinta Musa dan Zipora juga berawal dari pertemuan di sumur (Keluaran 2:17). Oh ya, Ishak mendapatkan pasangan hidup bernama Ribka (Kejadian 24:21) juga bermula di depan sumur. Sebuah misi yang diberikan Abraham kepada manajernya untuk mencari pasangan hidup bagi putra tunggal.

       Sumur bukan hanya menjadi sumber kehidupan bagi banyak orang dengan dipenuhinya kebutuhan air, tetapi sekaligus menekankan lambang    sumber kehidupan dari Tuhan. Ketika wanita Samaria menimba air di depan sumur, di sana terjadi perjumpaan dengan Tuhan Sang Air hidup (Yohanes 4:14). Sumur cinta itu digenapi dengan datangnya Sang Cinta yang memberikan kehidupan kepada manusia. Di dalam Tuhan lah kita dapat berusaha, berharap dan menemukan jawaban atas pergumulan kita. Apa yang Anda gumulkan saat ini? Pasangan hidup? Jati diri? Mencari makna di tengah pengembaraan hidup? Haus akan kebutuhan dasar sandang, papan, pangan? Apapun itu, mari bawa di hadapan Tuhan dan minta lah hikmat-Nya. Ia sanggup menolong Abraham, Ishak, Yakub, Musa. Ia sanggup menolong Anda dan saya. Amin. Selamat memasuki tahun 2018.

BARANGSIAPA PERCAYA KEPADA YESUS, DARI DALAM HATINYA AKAN MENGALIR ALIRAN-ALIRAN AIR HIDUP

Facebooktwitterredditpinteresttumblrmail