MELIHAT DARI AKHIR

MELIHAT DARI AKHIR

Jangan takut!… Ia telah bangkit. Ia tidak ada di sini. Lihat! Inilah tempat mereka membaringkan Dia.  (Markus 16:6)

 

       Anda suka menonton film silat berseri? Bagi sebagian orang, film berseri panjang sangat menarik dan bagi yang lain tentu membosankan karena alur yang kepanjangan. Rahasia mengetahui sebuah film kerap bukan di lihat di awal tetapi dari akhir. Itu sebabnya mertua saya suka sekali menonton awal dan kemudian akhir seri sebelum melanjutkan film di tengah. Dengan demikian langsung mengetahui akhir kisah cerita senang, sedih atau membingungkan.

       Hidup di lihat dari akhir adalah sebuah misteri Ilahi yang hanya dapat disingkapkan oleh Pencipta dan Penguasa sejarah dan masa depan. Manusia kerap tidak mengerti dan belum memahaminya, namun Alkitab mengajar kita bahwa akhir dari hidup manusia bersifat kekal dan tentunya berbeda bila dijalani di dalam Tuhan Yesus Kristus.

      Apa yang dialami para murid ketika Yesus Kristus disalib adalah sebuah catatan kelam bernama kedukaan. Mereka bukan saja sedih, bingung, tetapi hancur dan putus asa setelah gurunya difitnah secara kejam dan dihukum mati karena dengki dan iri hati dari para Farisi dan Ahli Taurat. Kedukaan itu berubah menjadi sukacita ketika Yesus Kristus mengalahkan neraka dan bangkit dari kematian. Malaikat menampakkan diri, banyak mujizat terjadi bahkan Yesus pun menjumpai para murid. Inilah tonggak kebangkitan iman, yakni melihat hidup bukan dari awal tetapi dari akhirnya.

       Maria Magdalena, Maria ibu Yakobus dan Salome menjadi saksi kubur kosong dan melihat malaikat bahkan pada akhirnya melihat Yesus Kristus yang sebenarnya lebih dari guru yakni Tuhan yang menjadi manusia. Kebangkitan Yesus diresponi dengan pewartaan kabar baik keselamatan kepada semua orang.

       Akhir dari film kehidupan manusia sudah disingkapkan rahasianya oleh Tuhan yakni ada kekekalan. Saat ini kita yang masih diberikan kesempatan hidup dapat memilih pengharapan atau keputusasaan; bimbang, ragu dan merasa tak berdaya atau justru melibatkan Tuhan untuk mendapat kekuatan, keberanian dan hikmat-Nya?

       Bagi tiga wanita itu, batu besar di kubur Yesus tampak sebagai penghalang namun ketika didekati sebenarnya malaikat sudah menyingkirkan penghalang raksasa itu. Bagi manusia kedukaan bisa menjadi penghalang kehidupan, tetapi di dalam Tuhan ada penghiburan, kekuatan dan pengharapan. Kiranya Tuhan menolong Anda dan saya menjalani hidup ini bersama Tuhan yang menguasai akhir dari segalanya. Amin.

RAHASIA MENJALANI HIDUP BUKAN DI LIHAT DARI AWAL TETAPI JUSTRU DARI AKHIR BERSAMA TUHAN

 

Facebooktwitterredditpinteresttumblrmail

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *