GELAPNYA GUA SINGA

GELAPNYA GUA SINGA

Sesudah itu raja memberi perintah, lalu diambillah Daniel dan dilemparkan ke dalam gua singa. Berbicaralah raja kepada Daniel: “Allahmu yang kausembah dengan tekun, Dialah kiranya yang melepaskan Engkau!” (Daniel 6:17).

 

       Apakah Anda takut gelap? Banyak anak-anak yang tidak berani tidur sendiri karena takut gelap. Bagi sebagian orang dewasa, daerah gelap tetap menjadi momok yang angker terkhusus di daerah rawan pencurian, perampokan dan pembunuhan. Bagi sebagian orang tertentu, gelap dapat menjadi fobia (ketakutan sangat berlebihan) yang mengerikan baginya. Gelap disandingkan dengan ketidakjelasan, negatif dan ketidakpastian.

       Gelap inilah keadaan yang dialami oleh Daniel begitu gua singa itu ditutup oleh batu besar dan dimeteraikan untuk tidak boleh diotak atik. Daniel meski akrab dengan raja Darius (538-536 B.C), namun fitnah dan jebakan para petinggi pemerintah berhasil melaksanakan hukuman mati super kejam jaman Media Persia. Kematian seolah segera dijumpai Daniel secara mengerikan karena singa-singa yang lapar siap menerkam Daniel bahkan di tengah kegelapan. Namun justru dalam kegelapan lah terdapat ketidakpastian antara  hidup dan mati, yang tersisa adalah campur tangan kuasa Tuhan. Daniel selamat dari gua singa dan musuhnya lah yang justru remuk di makan singa-singa yang lapar.

       Hidup ini terkadang juga serasa berada dalam kekelaman. Gelapnya gua singa bagi kebanyakan orang adalah sebuah takdir dari akhir kehidupan, namun bagi umat Tuhan gelapnya gua singa adalah sebuah kesempatan dibalik ketidakpastian. Tidak peduli seberapa gelap keadaan, apabila umat-Nya bersandar dan melibatkan Tuhan maka ada harapan terang akan datang.

       Saya teringat film kartun kisah Alkitab anak tentang Daniel. Cerita itu diimprovisasi bahwa Daniel justru bersahabat dengan para singa di gua gelap tersebut. Sewaktu keluar dari gua singa, Daniel berpamitan dan berkata, “Thanks for the pizza (Terima Kasih untuk pizza nya ya)!”. Tentu saja cerita ini dikemas untuk konteks anak-anak dengan maksud bahwa Tuhan itu sanggup memelihara meski dalam gua yang gelap.

       Dari dalam gelap terbitlah terang. Itulah keadaan orang yang berada di dalam Tuhan meski kekelaman menyelimutinya. Tuhan akan menjadi terang dan pertolongannya. Tuhan yang akan menjadi hikmat dan kekuatannya. Maukah Anda tetap melibatkan dan berharap kepada-Nya? Lebih baik berjalan bersama Tuhan meski lewat kekelaman dari pada berjalan dalam kelancaran tetapi tanpa Tuhan. Gelapnya gua singa bukan berarti Tuhan tidak ada. Imanuel, Tuhan beserta kita.

DARI DALAM GELAP TERBITLAH TERANG

 

Facebooktwitterredditpinteresttumblrmail

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *