SALIB GANTI TERORISME

SALIB GANTI TERORISME

Baca: Yohanes 18:1-11

Masukkan pedang itu kembali ke dalam sarungnya, sebab barangsiapa menggunakan pedang, akan binasa oleh pedang (Matius 26:52).

 1

 

       Ketika mengikuti kuliah Psikologi Sosial dari profesor Scott Plous (Wesleyan University) tentang Terorisme, saya terkejut dengan statistik di Afghanistan-Irak menunjukkan justru sejak Amerika Serikat menurunkan militernya memerangi Terorisme, di sana tumbuh pesat aksi terorisme. Orang-orang yang melakukan teror tidak pandang stereotipe tertentu seperti laki-laki, fanatik agama, pendidikan rendah atau miskin ekonomi, tetapi karena kemarahan (rage). Kunci menghadapi terorisme ternyata bukan kekerasan dibalas kekerasan.

       Sebenarnya Terorisme sudah ada di kisaran jaman Yesus datang melayani di Israel. Orang-orang seperti Teudas, Yudas dari Galilea (Kisah Para Rasul 5:36-37), maupun Barabas (Matius 27:20-21) adalah teroris dengan agenda politik tertentu yang melakukan kekerasan, mengancam dan berusaha menjatuhkan pemerintah Romawi pada saat itu.

       Jauh sebelum Psikologi Sosial bahkan studi khusus Terorisme Internasional menyimpulkan menghadapi terorisme tidak efektif hanya dengan represif atau kekerasan dibalas kekerasan, Alkitab sudah menyimpulkan demikian. Petrus beraksi pedang tetapi dilarang Yesus. Kekerasan dibalas kekerasan hanya akan menghasilkan kebinasaan (Yohanes 18:11, Matius 26:52, Lukas 22:51).

       Usulan praktis menghadapi terorisme dimuncul oleh profesor William Ury dengan metode Third Side, yakni pihak ketiga yang berinisiatif komunikasi, menunjukkan perdamaian dan kasih. Pihak ketiga ini adalah kita semua (The third side is us). Profesor Edwin Bakker dari Leiden University memberikan alternatif lain dengan adanya kooperasi dan koordinasi antara pemerintah dan pihak terkait dalam mengakomodir manajemen rasa takut akibat terorisme (Fear Management). Frank Furedi menyimpulkan reaksi menanggapi terorisme berlebihan semakin mengundang teroris datang dan sebaliknya apabila masyarakat memiliki ketahanan untuk kembali kepada kegiatan keseharian mereka (resilience factor) akan lebih sulit ditembus oleh teroris.

       Masih ingatkah Anda bunyi Amsal 25:21-22? Jikalau seterumu lapar, berilah dia makan roti, dan jikalau ia dahaga, berilah dia minum air. Karena engkau akan menimbun bara api di atas kepalanya (Psikologi Sosial menyebut rage), dan TUHAN akan membalas kepadamu. Salib Yesus dan pembebasan teroris Barabas menunjukkan dua hal: pertama terorisme itu ada bahkan terkadang didukung komunitas tertentu. Kedua, Alkitab memberikan solusi jelas tentang terorisme bukan dengan kekerasan tetapi kasih Ilahi.

       Ketika seseorang terjebak lingkaran setan balas dendam, di sana pelampiasan nafsu membuahkan lebih banyak masalah. Sebaliknya dengan melakukan Firman Tuhan menyelamatkan banyak orang. Pandanglah Salib Yesus yang memberikan kehangatan kasih Allah dan pengampunan untuk hidup, jangan pandang teroris yang memberi rasa takut dan ancaman kematian. Bagi orang percaya, salib Yesus dan kemenangan atas maut telah menggantikan takut, benci, dendam dari mangsa terorisme. Pandang salib Yesus yang membuat hidup jadi lebih hidup! Amin. Selamat Paskah.

cross wood

 

KEKERASAN DIBALAS KEKERASAN ADALAH BENIH TERORISME. PERBUATAN BAIK DI DALAM TUHAN MELAHIRKAN DI BUMI SEPETI DI SURGA.

Facebooktwitterredditpinteresttumblrmail

KESEMPATAN KEDUA

KESEMPATAN KEDUA

Baca: Lukas 23:33-43

Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu (Filipi 4:8).

Dental medicine

 

       Hari itu anak saya ke dokter gigi. Kalau biasa di rumah kumur air setelah sikat gigi dengan leluasa, tetapi tidak halnya di tempat praktik dokter gigi. Tempat pembuangan kumur air sangat kecil sehingga ketika membuang air kumur terciprat keluar sebagian. Istri saya mengingatkan supaya lebih perlahan dan jangan sampai air tumpah ke lantai.

       Namanya anak ingin kumur dengan baik agar semua sisa kotoran di mulut terbuang bersih. Kali kedua tanpa sengaja pula ia membuang air kumuran dan tumpah sebagian ke lantai. Dengan ekspresi terkejut dan rasa bersalah ia berujar kepada dokter, “Maaf”. Kontan dokter dan perawat tertawa sambil berkata, “tidak apa-apa”.

       Berbuat salah itu manusiawi dan mendapat kesempatan kedua untuk memperbaiki adalah anugerah. Ada kalanya kesempatan kedua pun sulit dilakukan orang tertentu terhadap masalah tertentu, namun yang menggaris bawahi adalah motivasi. Hati itulah yang dilihat Tuhan terlepas dari jatuh bangunnya seseorang di dalam dosa.

       Inilah yang tampak pada saat Yesus disalibkan di Golgota terhadap orang yang mengatakan, “Engkau Mesias… selamatkan kami” (Lukas 23:35,39,42). Dua kelompok orang yang berkata sama tetapi memiliki motivasi yang berbeda. Kelompok pertama terdiri dari tokoh Agama, prajurit dan penjahat yang motivasinya tidak percaya dan mengejek Yesus. Kelompok kedua adalah penjahat yang bertobat dan percaya Yesus sebagai Tuhan.

       crossTuhan Yesus memberikan kesempatan kedua dari kebinasaan kepada pengampunan dan hidup kekal. Kesempatan kedua bukan dilihat dari seberapa hebat orang itu tetapi seberapa sungguh motivasi hatinya. Hari ini Tuhan menilai bukan dari jabatan keagamaan, bukan berapa banyak absensi ibadah, atau kedudukannya di mata masyarakat, tetapi seberapa sungguh hatinya untuk melakukan yang benar, baik, sedap didengar dan patut dipuji (Filipi 4:8).

       Hari ini setiap kita memiliki kesempatan kedua bukan karena dilihat orang tetapi karena dilihat Tuhan. Tuhan tidak mengungkit-ungkit kesalahan masa lalu, tetapi memberi kesempatan ke dua untuk percaya, berharap dan hidup di dalam Dia. Selamat memasuki masa Paskah. Amin.

 

SAAT INI ADALAH KESEMPATAN KEDUA UNTUK MELAKUKAN YANG TERBAIK DI DALAM TUHAN. JANGAN TENGGELAM DALAM KESALAHAN DI MASA LALU.

Facebooktwitterredditpinteresttumblrmail

AKHIRNYA HACHIKO BERTEMU TUANNYA

AKHIRNYA HACHIKO BERTEMU TUANNYA

Baca: Lukas 24:13-35

Jikalau Aku menghendaki, supaya ia tinggal hidup sampai Aku datang, itu bukan urusanmu. Tetapi engkau: Ikulah Aku (Yohanes 21:22).

hachiko

 

 

       Mungkin banyak dari kita yang sudah pernah mendengar kisah Hachiko, anjing setia sampai akhir. Setelah terpisah sekitar 90 tahun akhirnya Hachiko bertemu dengan pemiliknya Profesor Hidesaburo Ueno. Inilah patung perunggu 1,9m berberat 280 kg yang diresmikan di halaman Today sebagai peringatan makna kesetiaan.

       Kisah nyata Hachiko berawal dari kematian Profesor Ueno (1925) ketika mengajar sebagai dosen Teknik Pertanian Universitas Tokyo. Setiap hari Hachiko menunggu tuannya di depan stasiun Shibuya hingga matinya 10 tahun kemudian. Kisah sedih bermakna persahabatan, keselarasan hubungan dan kesetiaan ini ditandai dengan patung Hachiko di depan pintu keluar stasiun Shibuya dekat Koban (kantor Polisi). Kisah ini serasa belum lengkap sampai dibuat patung pertemuan imajiner antara Hachiko dengan Ueno 03 Maret 2015.

       Perpisahan dengan orang yang dikasihi memang sangat menyedihkan dan berat untuk dijalani, terlebih apabila kedua belah pihak memiliki relasi yang dekat. Itulah yang juga terjadi kepada 2 murid Yesus dari Emaus. Kesedihan membuat mereka “buta” pengharapan hingga tidak melihat Yesus yang mati disalib sudah bangkit menjumpainya (Lukas 24:16). Sentuhan Firman Tuhan yang keluar dari ucapan Tuhan Yesus membuat hati kedua orang itu dipulihkan, dicelikan, dilegakan dan dikobarkan dengan berapi-api.

       hachiko2Kalau cerita Hachiko dengan Ueno ditutup dengan pertemuan imajiner happy ending, maka tidak perlu hubungan manusia dengan Tuhan hanya sebatas imajiner. Sebagian orang merasa Tuhan itu tidak ada alias dongeng jaman dulu. Tuhan dianggap barang imajiner. Tidak halnya dengan 2 murid Emaus yang melihat dan mengalami langsung Tuhan yang hidup. Anda ingin mengalami pemulihan, pencerahan, dan hati yang dikobarkan? Kembalilah kepada Firman Tuhan yang tertulis di Alkitab dan jumpai Tuhan yang hidup ini sekarang juga. Rasakan damai-Nya. Nikmati pertemuan dengan-Nya dalam keheningan sapaan. Tuhan tidak jauh, hanya sebatas doa.

 

PERTEMUAN DENGAN TUHAN YANG MEMULIHKAN, MENCERAHKAN DAN MENYEMANGATI MANUSIA DAPAT DIAKSES DENGAN IMAN.

Facebooktwitterredditpinteresttumblrmail

MAAF SISTEM SEDANG SIBUK

MAAF SISTEM SEDANG SIBUK

Baca: Matius 11:2-6

Dan berbahagialah orang yang tidak menjadi kecewa dan menolak Aku (Matius 11:6).

2

 

       “Maaf, sistem sedang sibuk. Silahkan coba beberapa saat lagi.” Pesan itulah yang muncul berkali-kali ketika saya hendak berlangganan blackberry. “Koq sulit diakses? Pada saat tidak dibutuhkan suka muncul sms iklan, tapi saat perlu justru susah diakses!” Pernakah Anda mengalami hal serupa? Kecewa karena sulit akses.

       “kecewa” Didefinisikan Kamus Besar Bahasa Indonesia sebagai keadaan tidak puas/tidak senang karena keinginan, harapan yang tidak terwujud. Kecewa bisa dialami siapa saja dan dimana saja. Fans berat penyanyi/artis bisa kecewa ketika tidak dapat akses untuk ketemu. Sebaliknya, begitu gembira bila mendapatkan tanda tangannya, bersalaman apalagi selfie bersama.

       Rupanya Yohanes Pembaptis sudah sekian waktu tidak dapat akses bertemu Yesus. Ia di dipenjara! Bukan saja kecewa, sedih tetapi hingga pada titik bimbang dalam hidupnya iring Yesus. Apa benar Yesus adalah Tuhan? Kenapa Tuhan tidak juga menolong saya? Yesus menjawab, “Pergilah dan katakanlah .. orang buta melihat, orang lumpuh berjalan, orang kusta menjadi tahir, orang tuli mendengar, orang mati dibangkitkan dan kepada orang misikin diberitakan kabar baik.” (Matius 11:4-5).

       1Kecewa terhadap Tuhan dapat terjadi pada siapa saja orang percaya yang dirundung masalah besar. Ini bukan karena Tuhan tidak dapat dihubungi, melainkan karena betapa kecilnya manusia memahami realitas kehidupan yang begitu luas dan rumit dalam rana sejarah dan kekekalan. Di saat seperti itu setiap orang percaya sedang dimurnikan untuk tetap setia atau murtad, tetap mengandalan diri atau justru belajar lebih mengandalkan Tuhan. Tuhan belum selesai. Roh Kudus tengah bekerja melampaui akal dan kesanggupan manusia.   Hari ini kita punya akses istimewa kepada Yesus Kristus yang jauh lebih hebat dari provider seluler manapun di dunia. Mari tetap gunakan akses iman datang kepada Tuhan.

 

TIDAK ADA KAMUS ERROR BAGI ORANG YANG MENCARI TUHAN SEPENUH HATI

Facebooktwitterredditpinteresttumblrmail