LAHAI ROI: SUMUR PERJUMPAAN DENGAN TUHAN


LAHAI ROI:
SUMUR PERJUMPAAN 
DENGAN TUHAN
Kejadian 16:1-16

                                                                                                                                                                                      
Pernakah Anda mendengar istilah “Lahai Roi (באר לחי רא)”?  Ini adalah nama tempat di mana Hagar bertemu dan dituntun oleh Tuhan.  Sumur Lahai Roi terletak tidak jauh dari Kadesh-Bered.  Sumur ini pernah menjadi saksi bagaimana Hagar yang tadinya diusir Sarai, dijumpai Tuhan agar kembali kepada tuannya.
Bila kita menelisik lebih dalam tentang kehidupan Hagar, tampak bahwa kehidupannya adalah berat dan sukar.  Hagar menjadi istri ke dua Abram.  Hagar ditindas oleh nyonya Sarai terlepas dari alasan keangkuhannya.  Hagar pada akhirnya dibuang ke padang gurun (Kejadian 21:14).  Hagar sejak dari semula adalah seorang budak Mesir, seorang yang hidup matinya pun tidak mendapat kesempatan membela haknya.
Meskipun hidup Hagar dipenuhi dengan kesulitan dan masalah berat (lihat saja anak Ismail yang jadi seperti keledai liar dan dalam keluarga saling bertengkar, bdk.Kejadian 16:12), namun anugerah Tuhan datang dan menyapanya.  Tuhan mengasihi Hagar meskipun peran Hagar dalam sejarah keselamatan bukan di depan alias peran figuran.  Tuhan tetap mengasihi dan berbelas kasihan atas penderitaan Hagar, baik itu di Mata air dekat Syur (ayat 7) maupun di Bersyeba (Kejadian 21:17-20).
Pelajaran hidup apa yang kita dapat dari LAHAI ROI?  Sumur Lahai Roi melambangkan bahwa hidup ini tidak mudah, tetapi bukan tanpa arti.  Hidup yang berhasil adalah ketika kita mengarahkan diri kepada Tuhan.  Hidup yang berhasil bukan tentang kita, keputusan dan keinginan kita, tetapi tentang menjalani peran kita di dalam tujuan Allah.
Sumur Lahai Roi melambangkan keperdulian Tuhan bahkan kepada orang yang kita sebut kaum kedar, orang yang tidak segaris dengan sejarah agama kita.  Mereka dan kita adalah sama-sama dikasihi Tuhan dan diperdulikan Tuhan dalam kapasitas dan peran masing-masing dalam teater dunia ini.  Kita dipanggil bukan untuk menghindari apalagi memusuhi, tetapi kita dipanggil untuk bersama-sama mewujudkan pekerjaan baik.  Kita dipanggil menjadi garam dan terang bagi sekitar mereka (Matius 5:13-16).
Sumur Lahai Roi melambangkan suatu waktu (moment) di mana setiap orang yang lelah, lesuh, letih dan berbeban berat dapat datang kepada Yesus Kristus, Isa Almasih (Matius 11:28-30).  Saat ini di mana persisnya sumur itu masih susah ditemukan dan banyak perdebatan seputar letak geografisnya.  Kalaupun sumur itu ditemukan mungkin sudah tidak ada air di dalamnya.  Sumur Lahai Roi adalah lambang perjumpaan Tuhan dengan manusia.  Pertanyaannya adalah apakah kita mau mencari dengan sungguh dan menjumpai-Nya?
Sumur Lahai Roi melambangkan pekerjaan Tuhan tidak pernah dibatasi oleh ras, suku, budaya, latar belakang, usia, ataupun status keadaan seseorang.  Pekerjaan Tuhan tidak dibatasi hanya oleh tokoh utama orang-orang yang dipakai Tuhan secara hebat dan sensasional, tetapi pekerjaan Tuhan berlaku pada orang-orang yang sederhana, biasa, dan bisa jadi oleh kebanyakan orang dipandang remeh.  Tuhan mau menuntun hidup setiap orang dari mana saja, apa saja, kapan saja, latar belakang bagaimanapun juga.  Apabila kita mau dituntun, mendapat kelegaan, dan menjalani  hidup yang tidak sia-sia, datanglah ke sumur Lahai Roi.  Di sana Anda akan menemui perjumpaan dengan Tuhan.  Seperti ada tertulis, “Akulah Jalan, Kebenaran, Hidup” (Yohanes 14:6).  Maukah Anda?  Ambil-lah waktu berdoa kepada-Nya.  Amin.
Facebooktwitterredditpinteresttumblrmail

7 Comments

  1. Puji Tuhan, saya membagi kesaksian saya : saya berdomisili di Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat, gereja saya ialah : Gereja Kristen Injili di Tanah Papua, Jemaat LAHAI ROI, Pada Tahun 1982 gereja ini dibangun dan telah mengalami berapa kali pembangunan, pada tahun 2006 saya bermimpi ada sebuah gedung gereja 2 lantai dan saya ada didalam gereja itu, pada hari kamis, tanggal 29 september 2011, gereja Lahai roi diresmikan dan puji Tuhan, bangunan gereja yang ada dalam mimpi saya tahun 2006 itu yang menjadi kenyataan, gereja lahairoi itu tahun 2011terjadi sama dengan mimpi saya tersebut, dari salib sampai kepada lantai sama seperti yang ada dalam mimpi saya, Puji Tuhan, untuk apa yang Tuhan berikan lewat mimpi tersebut, terimakasih untuk renungan Lahai Roi

  2. Puji Tuhan, orang tua ku menamai aku dengan mahal. Tuhan bantu aku memaknai hidup sesuai dengan apa yang telah Kau kehendaki pada masa itu. Ampuni dosa ku dan terima aku dijalan selamat Mu. Amin.

  3. Amin..Tuhan itu luar biasa..
    Di mana perantauan ku di tahun 2001 di pulau bali byk suka duka ku lalui tetapi Tuhan itu punya rencana yg luar biasa..berbagai pekerjaan ku lalui..baik dri pelaut,kuli bangunan, di akhir tahun 2011 Tuhan mempertemukan sy dgn bos ku yg skrg akhir di pekerjakan jadi.deptcolector,tukang kirim barang,sambil jadi pembantu bersih rumah nya bos ku..itu krn kasih Tuhan mempertemukan ku dgn bos ku yg beriman..mengajarkan ku hidup yg mengandalkan Tuhan..krn awal mula bos ku yg keturunan tionghua berawal dr agama budha dan menjadi kristen dan punya hubungan harafiah dgn Tuhan yesus itu baik..akhir nya di bulan juli 2014 sy putus kan utk berhenti.. kerja tetapi Tuhan memberi wktu utk berbenah diri bagai mna hidup sesungguh nya ..akhir nya sy mengikuti seorg sahabat yg awal mengajak utk kerja sama.tetapi malah hidup ku di bohongi..sampai kehabisan uang dan hampir pisah dgn istri..byk tantangan di bulan oktober hingga desember..yg begitu besar akhir nya mendekatkan diri ku lebih kepada Tuhan..di awal tahun 2015 penderitaan pun tak jauh dari ku..di tpt kos pun sdh tdk di indahkan oleh tetangga.di bln april 2015 ku beranikan diri utk memulai usaha sambil kerja.dgn kredit mesin cuci utk loundri..malah tdk mendapat respon yg baik dr sdra yg penjaga kos akhir nya sy bertahan dan punya rencana penamaan nama loundri apa..yg baik..dgn doa meminta agar nama apa yg tepat..Tuhan menunjukan nama Lahairoi..sesuai dgn hidup yg memang penuh tantangan..akhir nya nama itu yg di pakai hingga sekarang walaupun loundri tdklah berjalan tetapi Tuhan telah menunjuk utk usaha kios sembako dan kini sdh ada depo air isi ulang tetap nama lahairoi.yg sy gunakan..mgkn Tuhan punya rencana utk usaha ini krn tpt sy tinggal byk perantau di kos kosan yg hidup..kami menunggu bulanan..di tanggal tua byk yg bon..walaupun modal tak begitu besar tetapi sy mengingat karena kasih Tuhan tak terbatas selagi sy bisa membantu.tetap sy lakukan..
    Tuhan yesus baik..tak terhingga ksih nya..kini ku persembahkan hidup ku kepada Tuhan jadi alat nya
    Sebagai majelis..walaupun tak sepandai seorg imam..tetapi telah ku ada utk Tuhan pula…krn nafas kehidupan ini

  4. Shalom….
    Sebelumnya saya menucapkan terimakash buat tulisan ini, dan sejujurnya saya baru pertama sekali mendengar tentang Sumur Lohau Roh, itupun diawali secara tidak sengaja saya mendengar lagu lagu rihani yang dari indonesia timur, saya melihat judul lagu ini, dan syairnya sangat bagus, saya cari di geogle tentang LOHAI ROH, dan diperdalam lagi dengan tulisan diatas.

    Terimakasih.

    Henry Purba, Medan SUMUT

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *