Kenapa Percaya Yesus Sekarang?

Tanya:

(Dari RK): KENAPA KITA HARUS PERCAYA YESUS SKRG JUGA DAN BUKANNYA NANTI PADA WAKTU MAU MATI???

Jawab:

  1. Karena kita tidak pernah tahu kapan waktu kita akan berakhir. Bisa saja sebentar lagi, bisa jadi masih lama. Merespon dan percaya Yesus adalah waktu berharga yang sangat penting.
  2. Alkitab bicara tentang upah, memang ada upah yang berbeda antara orang yang mengerjakan dengan sungguh dan segenap hati akan hidupnya di hadapan Tuhan dengan orang yang mau mati baru percaya Tuhan Yesus.  Upah seperti apa dan bagaimana, Alkitab tidak bicara jelas dan kita tentu saja tidak boleh menambahi apalagi mengarang dengan imajinasi sendiri.
  3. Bila kita gunakan hidup kita dengan baik sejak sekarang dan bukan nanti kalau sudah tua atau hampir mati, maka kita disebut berhasil. Ingatlah kenapa Tuhan ciptakan kita saat ini dan bukan 400th lalu atau 200 tahun akan datang, karena Tuhan punya rencana dalam hidup kita dan Tuhan mau kita hidup di dalam rencana-Nya. Untuk inilah alasan kita ada dan diciptakan saat ini, bukan sekedar mencari upah, tetapi menggenapi tujuan kita ada di dunia ini (eksis). Bila sudah mau meninggal baru percaya Yesus, maka kita sudah membuang waktu yg sangaaaaaat panjang dan menyia-nyiakan alasan dan tujuan kita diciptakan.

dipersembahkan

Facebooktwitterredditpinteresttumblrmail

379 SELAMAT SEMUA

379 SELAMAT SEMUA

(Baca: Yosua 1:8)

Tolong segera buka pintu (darurat) nya!” Teriak seorang anak di dalam pesawat yang sedang terbakar. Penerbangan pesawat JAL 516 dari New Chitose, Hokkaido pada 2 Januari 2024 sekitar pukul 6 sore menyisahkan isak sedih dan haru pada peristiwa kecelakaan tabrakan dengan pesawat Japan Coast Guard yang sementara membawa bantuan logistik bagi korban gempa dan tsunami sehari sebelum nya pada Tahun Baru 1 Januari 2024.

Ya, hari sebelumnya kami sekeluarga di Jepang merayakan Tahun Baru dengan kejutan datang nya gempa 3 SR. Letak pusat bencana cukup jauh dari tempat kami, yakni di area semenanjung Noto, Prefektur Ishikawa 7,6 S.R. Kendati demikian hari itu pukul 4 sore hampir seisi Jepang terkena gempa bumi. 100.000 orang yang tinggal di wilayah rawan tsunami di pesisir utara harus mengungsi, ribuan rumah hancur akibat gempa, sebagian hilang, sebagian dirawat di Rumah Sakit dan yang lain nya ditemukan meninggal dunia. Inilah latar belakang konteks betapa mengejutkan nya peristiwa hari kedua musibah di bandara Haneda, Jepang.

Pesawat JAL bertipe Airbus A350 keluaran terbaru ini di isi hampir penuh penumpang karena memang musim liburan. Seperti hal nya kalau di Indonesia orang-orang mudik pada saat lebaran, kalau di Jepang warga nya mudik pada saat Tahun Baru. Dari 379 penumpang, semua nya selamat! Waktu tempuh keluar dari pesawat melalui 2 pintu darurat adalah sekitar 90 detik! Para pakar Aviasi termasuk professor dari berbagai universitas bidang penerbangan memberi komentar: “Ini adalah mujizat!”; “Ini adalah karena orang Jepang mengikuti instruksi! Budaya orang Jepang antri dan tertib mengikuti aturan lah yang menyelamatkan mereka”; “Luar biasa, selamat kepada para awak kabin yang melakukan tugas nya dengan hebat!”. Saya setuju dengan pendapat yang mengatakan karena mereka mengikuti instruksi dengan tepat (follow instruction).

Jadi teringat dengan pesan Tuhan kepada Yosua ketika mulai menjalankan fungsi nya sebagai pemimpin umat Tuhan menggantikan Musa. Ikuti instruksi Firman Tuhan dengan teliti, maka engkau akan selamat, berhasil dan diberkati. Bila instruksi penerbangan dibuat oleh para pakar dan ilmu nya diuji dan diteliti puluhan tahun, apalagi instruksi Firman Tuhan yang sudah di uji dan diteliti ribuan tahun. Hari ini kita perlu mengevaluasi beberapa hal: Apa makna hidup manusia yang sementara ini?  Untuk apa manusia ada dan hidup di dunia ini? Bagaimana memperoleh keselamatan? Apa tujuan hidup dan bagaimana seharus nya menggunakan hidup dengan bijaksana?

Saya berdoa: Kiranya Tuhan menghibur dan menguatkan keluarga yang berduka akibat musibah kecelakaan dan bencana alam, untuk mereka yang dirawat di Rumah Sakit agar cepat pulih dan sehat kembali, yang rumah dan usaha nya hancur akibat bencana dapat bangkit kembali. Kiranya Injil Keselamatan hidup boleh terus diberitakan di Jepang! Setiap kita yang masih diberikan kesempatan hidup hingga saat ini, tentu ada rencana dan maksud Tuhan. Kiranya Tuhan menolong setiap kita, Amin.

Facebooktwitterredditpinteresttumblrmail

MENDAPAT KEKUATAN BARU

KEKUATAN BARU

(Baca: Yesaya 40:31)

 

       Sore itu sehabis kegiatan, saya merasa badan ini terasa sangat berkeringat; lengket dan lelah. Habis mandi dan berganti pakaian baru, badan jadi terasa lebih segar. Pernakah Anda mengalami hal serupa? Dalam bahasa asli Alkitab Perjanjian Lama (Ibrani), frasa “mendapat kekuatan baru” memiliki akar dasar pengertian berganti pakaian.

       Orang yang percaya dan menaruh harapan kepada Tuhan diumpamakan seperti rajawali yang terbang di angkasa. Ia memanfaatkan angin yang kencang sehingga kepakan sayapnya hanya mengendalikan ketinggian, arah dan kecepatan. Ia tidak menjadi lelah karena tidak perlu mengeluarkan banyak tenaga untuk terbang dengan mengepak-ngepakan sayapnya. Sesungguhnya angin lah yang membantunya terbang tinggi tanpa merasa lelah.

       Itulah maksud nabi Yesaya ketika menubuatkan pertolongan keselamatan dari Tuhan kepada Israel yang tengah dihimpit musuh besar Asyur tahun 700 an SM. Pertolongan, kekuatan, bahkan jalan keluar menghadapi masalah besar datangnya dari Tuhan. Pada waktu itu raja Hizkia bersama Israel dikepung musuh. Mereka bak telur di ujung tanduk, kehancuran dan kengerian di depan mata. Hizkia berdoa dan berharap kepada Tuhan. Malam itu malaikat Tuhan menghabisi 185.000 nyawa tentara Asyur. Raja Sanherib pulang secara memalukan dan hidupnya tragis dibunuh oleh anak-anaknya sendiri.

       Menantikan Tuhan berarti mempercayai dan berharap kepada Tuhan. Bila dunia memakai cara tipu, curi dan rampas maka cara Tuhan justru sebaliknya mengasihi, memberi dan mengampuni. Berharap kepada Tuhan artinya meninggalkan jimat, dukun, mantera kuasa kegelapan dan berdoa mengundang Tuhan Yesus yang hadir dan memimpin hidupnya. Kelegaan, damai sejahtera dan hidup di dalam Tuhan adalah “pakaian baru” pertobatan bagi orang yang letih lesuh, lelah dan berbeban berat.

       Tuhan tidak berjanji bahwa hidup ini akan selalu lancar dan tidak ada masalah. Sering kali lewat masalah dan kesulitan kita bertumbuh jadi lebih baik, lebih bijaksana dan lebih dapat menjadi berkat bagi sesama. Anda ingin mendapatkan kekuatan-Nya hari ini? Gantilah pakaian rohani Anda. Carilah wajah-Nya dan hiduplah dalam prinsip-Nya. Kiranya Tuhan menolong setiap kita. Amin.

ORANG YANG MENANTIKAN TUHAN MENDAPAT KEKUATAN BARU

Facebooktwitterredditpinteresttumblrmail

NATAL: MERAIH KEMBALI ARTI HIDUP

NATAL:
MERAIH KEMBALI ARTI HIDUP
Kejadian 41:40
“Engkaulah menjadi kuasa atas istanaku, dan kepada perintahmu seluruh rakyatku akan taat; hanya takhta inilah kelebihanku dari padamu.”
Tidak ada kehidupan lebih indah selain hidup menggenapi kehendak Tuhan.  Inilah yang mungkin dapat dirangkumkan dalam keseluruhan hidup Yusuf, anak Yakub.  Bagaimana tidak, Tuhan memberikan keberhasilan kepada Yusuf dengan berbagai kecukupan; bahkan kelimpahan hidup.  Ia boleh dikatakan menjadi representatif dari Fir’aun di Mesir.  Lebih dari pada itu; Yusuf berhasil menyelamatkan keluarga besarnya dari bencana kelaparan dan membawa seluruh keturunan Yakub kepada kecukupan.
Bukankah semua ini adalah anugerah Tuhan?  Bukankah itu semua dimulai dari Roh Allah yang hadir dalam diri Yusuf?  Keberhasilan Yusuf dimulai sejak Ia hidup bagi Tuhan.  Dari segala kesulitan yang ada selama masa hidupnya; Tuhan membawa Yusuf kepada kemenangan bahkan keberhasilan.  Yusuf menjadi berhasil karena karakternya; keuletannya; hikmatnya di dalam Tuhan.  Semua itu ada; hadir dan bekerja seturut dengan proses yang Tuhan bentuk dalam diri Yusuf ketika ia terus mengikut dan mempercayai Allah.
  Kisah hidup Yusuf adalah contoh hidup orang percaya yang realistik.  Dikatakan realistik karena Yusuf juga mengalami kesulitan; tantangan dan kerugian.  Percaya dan menyerahkan hidup bagi Tuhan tidak pernah disiratkan sebagai kehidupan yang penuh dengan kekayaan; kenikmatan dan kelancaran.  Yusuf tahu artinya dikhianati saudara-saudara sendiri; ia tahu digoda oleh nafsu dosa; ia mengalami ketidaknyamanan penjara bawah tanah; ia paham rasanya berputus asa karena sengsara di perantauan Mesir.
Setiap orang mempunyai suka dan dukanya sendiri seperti halnya Yusuf.  Namun tidak berarti Allah absen dari hidup orang percaya.  Satu keistimewaan hidup Yusuf sebagai orang percaya adalah dia hidup bagi Tuhan dalam segala bidang yang ditekuninya.  Kisah hidup Yusuf tidak berakhir gagal; tetapi berhasilDikatakan berhasil bukan karena apa yang dia inginkan semuanya terkabul.  Dikatakan berhasil bukan menurut standar orang-orang dunia pada umumnya.  Dikatakan berhasil bukan karena dia memiliki segala kekayaan, hikmat dan umur panjang.
Yusuf dikatakan berhasil karena ia menggenapkan kehendak Tuhan bagi bangsa Israel.  Dikatakan berhasil karena ia menghadapi semua peristiwa hidup di dalam Tuhan.  Dikatakan berhasil karena ia mempunyai hikmat; integritas dan hati yang takut akan Tuhan.  Yusuf berhasil karena dia selalu melibatkan dan mengandalkan Tuhan dalam langkah keputusan hidupnya.
Inilah arti hidup sesungguh setiap orang percaya: hidup bagi Tuhan.  Melesat perjalanan sejarah ke masa bayi kecil Yesus Kristus, Maria-pun mengerjakan hidupnya bagi Tuhan (Lukas 1:38).  Para Majus yang berhikmat dan berpendidikan tinggi pun rela menghabiskan waktunya menempuh jarak yang jauh dan memberikan pemberian terbaik untuk Tuhan (Matius 2:11).  Para gembala memuji dan memuliakan Allah dengan hidupnya (Lukas 2:20).  Orang-orang saleh seperti Simeon dan Hana mengerjakan hidupnya bagi Tuhan dan akhirnya mendapat anugerah melihat bayi Yesus (Lukas 2:25-38).
Hari ini banyak orang Kristen lebih suka membaktikan hidupnya, prioritasnya, hobby-nya, bahkan hartanya untuk kepentingan diri saja.  Banyak orang Kristen cukup bertanggung jawab menggunakan semua yang ada padanya untuk dirinya saja tanpa bertanya, mengevaluasi, memikirkan dan bahkan merencanakan: Apa yang Tuhan mau dari semua berkat dan talenta yang ada pada saya? 
Marilah kita belajar ingat Tuhan dengan segala berkat, talenta dan keadaan kita.  Ingat hidup yang sekali ini harus dipersembahkan untuk Tuhan melalui segala keadaan, karier, pekerjaan dan keluarga kita.  Inilah arti hidup bagi Tuhan.  Marilah kita memasuki minggu advent ke dua dengan satu pertanyaan: Apakah arti hidup anda?  Tidak ada keberhasilan yang lebih indah selain hidup menggenapi kehendak Tuhan.
Facebooktwitterredditpinteresttumblrmail