NATAL DULU DAN SEKARANG

NATAL DULU DAN SEKARANG

(Baca: Lukas 2:11)

natal2

       Apa beda perayaan Natal dahulu dan sekarang? Natal sekarang kerap dihiasi dengan ornamen lampu, pohon dan dekorasi indah. Natal mula-mula dalam kesederhanaan. Natal sekarang kerap tidak lepas dari belanja, hadiah dan kesibukan acara. Natal mula-mula dirayakan dalam keterbatasan, pengembaraan dan ancaman mati.

       Dokter Lukas mencatat bagaimana bayi Yesus, yakni Tuhan yang jadi manusia yang seharusnya disambut mewah dan luar biasa oleh manusia, tetapi justru tidak memiliki tempat yang layak (Lukas 2:7). Tuhan sengaja memilih hadir dalam keluarga Yusuf dan Maria yang miskin itu. Tuhan mengetahui ketulusan dan totalitas hati Yusuf dan Maria dalam mengikut-Nya.

       Hari ini tidak semua orang merayakan Natal. Ada yang bahkan dilarang mengucapkan selamat hari Natal kepada umat Nasrani karena haram hukumnya. Ada yang sengaja menebar teror di tengah bulan desember untuk agenda politiknya. Mari jangan berkecil hati apabila merayakan kelahiran Yesus dalam kesederhanaan. Mari jangan puas diri karena merayakan Natal di tempat mewah dan berlimpah makanan, melainkan bersyukur apabila pujian dan penyembahan kita diperkenan oleh-Nya.

       Natal menjadi istimewa bukan karena bungkus nya, tetapi isi-Nya. Perayaan Natal yang berhasil bukan dinilai semata dari acaranya tetapi penghayatan nya. Mungkin saat merayakan Natal tahun ini, kita tengah bergumul dengan masalah perekonomian, keluarga, pekerjaan, kesehatan bahkan kekuatiran masa depan. Ingatlah bahwa Natal mula-mula dimulai bukan dalam keadaan sempurna, tetapi kemiskinan dan ancaman maut. Untuk itulah Natal hadir memberi harapan ditengah ketidakpastian, terang di tengah kegelapan dan kedamaian di tengah hiruk pikuk keadaan dunia. Ketika Yesus hadir dalam hidup Anda, maka Terang itu akan bercahaya. Amin.

KETIKA YESUS HADIR DALAM HIDUP ANDA, MAKA TERANG ITU AKAN BERCAHAYA

Facebooktwitterredditpinteresttumblrmail

HIDUP BAK SEMUT ZOMBIE

HIDUP BAK SEMUT ZOMBIE

(Baca: Kejadian 6:5-8)

semut zombie

       Seperti apakah efek semut yang jadi zombie? Maridel A.Fredericksen dkk. mengupas hasil mengejutkan bagaimana semut dapat berubah menjadi “zombie” karena jamur parasit dalam terbitan Jurnal PNAS (Proceedings of the National Academy of Sciences of the United States of America) dengan judul Three-dimensional visualization and a deep-learning model reveal complex fungal parasite networks in behaviorally manipulated ants, bulan Oktober 2017 (http://www.pnas.org/content/early/2017/11/06/1711673114.abstract). Hipotesis semula, jamur tersebut menguasai otak semut, namun yang terjadi justru seluruh bagian tubuh semut dikuasai jamur dan otak-nya dibiarkan berfungsi seperti biasa sebelum ajal menjemput.

       Semut “zombie” berubah bentuk secara mengerikan dengan menguasai semua otot semut.  Jamur parasit tersebut berkembang biak dan mengkonsumsi seluruh tubuh semut. Dalam dua hari semut akan mati dan bangkai semut akan menjadi “killing zone” bagi setiap semut yang lewat untuk dijangkiti kembali menjadi semut zombie.

       Sesungguhnya manusia pun banyak yang terinfeksi parasit dan lebih mirip seperti zombie dari pada manusia ciptaan Tuhan. Natur manusia yang serupa gambar Allah (mulia, memiliki budi pekerti, moral nya baik, dst) telah rusak sejak terhinggapi virus dosa. Tidak heran di sana sini ditemukan kejahatan yang terjadi setiap harinya.  Musa mencatat peristiwa Nuh adalah gambaran manusia zombie yang kecenderungan hatinya berbuat jahat.

      Hari ini dunia berada di wilayah “killing zone” yang memangsa manusia. Ada banyak orang yang tanpa sadar sedang dihinggapi jamur parasit dosa. Otaknya bisa berpikiran baik, berbuat baik, bahkan memikirkan kebaikan namun jauh melampaui itu adalah dicengkeram oleh dosa dan neraka. Manusia membutuhkan keselamatan dari Tuhan agar terlepas sebagai korban di area “killing zone” tersebut (Roma 6:23). Menanggalkan manusia zombie dimulai dengan kembali kepada Tuhan (Roma 10:9-10) dan menjalani cara hidup sesuai Firman Tuhan (Ibrani 12:1).

       Dalam hidup yang terbatas ini, manakah yang Anda pilih:Menjadi manusia zombie seperti semut yang dihinggapi parasit jamur atau menjadi manusia baru ciptaan Tuhan? Kiranya Tuhan menolong setiap kita mengevaluasi dan menjalani hidup agar tidak terjerat seperti semut zombie. Amin.

UPAH DOSA ADALAH MAUT, TETAPI KARUNIA ALLAH IALAH HIDUP YANG KEKAL

Facebooktwitterredditpinteresttumblrmail

JORNADA DE VIDA COM DEUS

JORNADA DE VIDA COM DEUS

JORNADA

       O que irá acontecer em 2017? Algumas pessoas estão prevendo uma nova guerra mundial entre os Estados Unidos e a Rússia; ISIS estaria totalmente presente nas mídias sociais; o gelo do mar Ártico continuria a derreter, mas não da forma como é descrito nas teorias sobre o aquecimento global… Você está preocupado e com medo do futuro?

       A Bíblia diz nos Salmos 90:12 “Ensina-nos a contar os nossos dias para que o nosso coração alcance sabedoria.”. Quando Moisés escreveu essa oração, ele já havia experimentado mais de 80 anos de dificuldades na vida. Surpreendentemente, ele não pede a Deus por dinheiro, saúde ou popularidade. Ela sabia que todas as coisas que o mundo busca são temporárias, e, ocasionalmente, terminam em problemas e tristezas. Por isso, ao invés, ele pede por um coração sábio. Um coração que sabe apreciar a graça de Deus; a habilidade para reconhecer a diferença entre o mortal e o eterno; e, o desejo pela Palavra de Deus.

       Abraão não esperou pelo nascimente de Isaque para começar sua jornada à Terra Prometida. Noé não esperou começar a chover para construir a arca. Josué não esperou pela queda das muralhas de Jericó para começar a marchar. Daniel não foi conferir se os leões estavam muito famintos antes de desobedecer à lei que o proibira de orar ao Deus verdadeiro.

       Que possamos aprender com a oração de Moisés “Ensina-nos a contar os nossos dias para que o nosso coração alcance sabedoria.”. Eu peço a Deus que dê a todos nós um coração que saiba apreciar a graça de Deus. Que Deus nos conceda a capacidade de enxergar as situações em nossa vida não apenas como eventos no presente, mas como elas estão relacionadas com àquilo que é eterno.

       E, que, Deus nos mostre de forma grandiosa, tanto a mim quanto a você, que nosso trabalho em Cristo não é em vão. Que à medida que avançamos 2017, possamos viver para Deus, depender de Deus e confiar em nEle. Amém.

VIVAMOS PARA DEUS, DEPENDENDO E CONFIANDO NELE

Facebooktwitterredditpinteresttumblrmail

DAPATKAN GRATIS SEKARANG JUGA…!

promo2

 

Dapatkan!!
Buku Kesaksian dan Renungan Rohani “Bersama Tuhan di Jordan”
langsung diantar ke alamat Anda, dimanapun di seluruh dunia! Kesempatan ini hanya bagi 10 Orang terpilih.

Caranya sangat mudah:
Masuk ke Facebook Serambi Jeffry Sudirgo, Kemudian di gambar di atas
1. Klik “Like”/”Suka”
2. Klik “Share”/”Bagikan”

Dengan Klik tombol Anda jadi saluran berkat-Nya!
Periode Buku Gratis Kesaksian dan Renungan Rohani “Bersama Tuhan di Jordan” ini berlaku hingga 25 Desember 2016. Penilaian dilakukan berdasarkan Tombol “Suka”, dan “Bagikan” terbanyak atau komentar yang memberkati banyak orang. Penilaian 10 orang terpilih dilakukan oleh Tim Facebook Serambi Jeffry Sudirgo dan tidak dapat diganggu gugat. Pemenang akan dihubungi langsung lewat inbox untuk memperoleh informasi alamat kirim.

Buruan berbagi Kabar Baik! Sekarang juga!

Facebooktwitterredditpinteresttumblrmail