JADI SALURAN BERKAT

JADI SALURAN BERKAT

(Baca: Matius 7:12)

Maju

       Kemarin saya mendatangi sebuah toko untuk membeli obat buat anak saya yang sedang sakit. Ternyata stok obat tersebut habis. Saya terkejut dengan respon staf toko tersebut, ia berusaha membantu dengan menelpon di toko A, toko B hingga toko C untuk mendapatkan obat tersebut. Pada umumnya pegawai atau bahkan pemilik toko akan bersikap tidak perduli. “Kan kalau tidak belanja di tempatku artinya tidak mendatangkan keuntungan bagi saya.” Berbeda dengan staf toko tersebut yang memikirkan kesejahteraan orang lain. Inilah disebut orang maju.

       Bagi saya, Staf tersebut baru saja memenangkan kualitas pelayanan jempolan. Orang yang maju bukan sekedar jualan cari untung tetapi berpusat pada inti penjualan yakni kesejahteraan manusia. Orang yang terbelakang akan berespon, “Tidak ada!” dan tidak perduli. Pikiran orang terbelakang adalah egois dan berpusat pada diri, sementara pikiran orang maju adalah memperhatikan orang lain dan jadi saluran berkat.

       Inilah yang Tuhan kehendaki bagi kita semua, terkhusus umat Allah: menjadi saluran berkat. Konteks Matius 7:12 didahulu dengan gambaran Tuhan seperti bapa yang sayang anaknya. Baik dan benar itulah metode Bapa mendidik anak-Nya. Seperti halnya kita menantikan dan gembira datangnya berkat Tuhan, demikian pula Tuhan mengharapkan kita menjadi saluran berkat Tuhan. Bisa jadi itu berbentuk perkataan ramah dan sopan; memberi tanpa harap balasan; dsb. Apakah selalu mudah? Tidak! Apakah bisa? Ya, karena Tuhan yang akan menolong kita.

       Di masa lalu ada seorang polisi Amerika Serikat yang menolong seorang gadis kecil berusia 7 tahun dari kebaran di sebuah rumah. Nyawanya hampir tidak tertolong, kondisinya buruk. Setelah keluar dari kobaran api, polisi mudah tersebut menyerahkan ke tim medis untuk mendapatkan pertolongan selanjutnya.

       Gadis itu kini sudah dewasa dan akan diwisuda di sebuah universitas ternama. Ia mengundang polisi tersebut sebagai tamu kehormatan. Gadis ini merasa tidak mungkin lulus kalau waktu itu nyawanya tidak tertolong. Polisi ini menolong bukan karena uang, tapi demi kesejahteraan manusia. Baginya ini adalah tindakan yang benar dan baik. Oh ya, gadi ini lulus dengan predikat Cum Laude.

       Hari ini Anda dan saya dipanggil untuk jadi saluran berkat Tuhan karena itulah panggilan  hidup kita sebagai umat Allah. Tuhan ingin kita menjadi orang maju bukan terbelakang apalagi barbar. Amin. 

PIKIRAN ORANG MAJU ADALAH JADI SALURAN BERKAT, PIKIRAN ORANG TERBELAKANG ADALAH TIDAK PEDULI DAN EGOIS

Facebooktwitterredditpinteresttumblrmail

TETAP LAKUKAN

TETAP LAKUKAN

(Baca:II Raja-raja 4:8-37 )

keep

       Pernahkah Anda berdoa, tetapi jawaban tidak kunjung datang? Pergumulan begitu sulit, air mata serasa kering dan lelah tak terperihkan. Inilah perjalanan hidup orang percaya wanita Sunem. Ia dan suaminya percaya dan mengasihi Tuhan. Tuhan memberikan kekayaan berlimpah atas usahanya. Besar kemungkinan ia rajin memberikan persembahan untuk pekerjaan Tuhan.

       Alkitab mencatat ia membangun kamar khusus lengkap dengan fasilitas dasar untuk ditinggali oleh hamba Tuhan Elisa setiap kali singgah dalam perjalanan pelayanan. Wanita Sunem ini tidak suka minta-minta dan belajar mencukupkan diri. Ketika Elisa tau bahwa keluarga cinta Tuhan ini belum punya anak, maka ia mendoakan. Tahun depannya seorang anak lahir dari wanita Sunem ini, waktu terus berjalan hingga anak ini besar.

       Di kemudian hari anak wanita Sunem ini sakit mendadak dan meninggal. Wanita Sunem yang sangat sedih ini sempat berpikir bahwa Tuhan memberinya janji kosong. Ia terus berusaha dengan segala cara hingga cerita Elisa dipakai Tuhan membangkitkan anak wanita Sunem dari kematian. Apa yang dialami wanita Sunem adalah kasus khusus dan tidak berlaku bagi semua orang. Kendati demikian ada prinsip kebenaran penting yang berlaku universal bagi kita semua: Tetap berusaha, Tetap berjalan, Tetap Berdoa.

       Ada kalanya hidup terjadi tidak seperti yang kita harapkan. Tuhan punya cara yang misterius baik bagi wanita Sunem maupun bagi hamba Tuhan Elisa sendiri. Elisa sudah mengutus bujangnya, sudah memberikan tongkatnya yang ajaib, bahkan datang langsung ke rumah anak yang meninggal itu. Wanita Sunem ini ijin suaminya untuk menemui Elisa, tetap bersikeras minta Elisa datang dan tetap berharap Tuhan menolong. Inti dari apa yang dinyatakan Alkitab bagian ini bukan sekedar mati dan hidup kembali, tetapi orang percaya melakukan bagiannya: berdoa, berusaha dan tetap menjalani hidup. Tuhan melakukan bagian-Nya: sakit sembuh dan mati dibangkitkan. Amin.

KEEP PRAYING, KEEP TRYING, KEEP GOING

tepat janji

Facebooktwitterredditpinteresttumblrmail

PESAWAT KERTAS 365 HARI

PESAWAT KERTAS 365 HARI

Mazmur 90:12

pswt kertas

       Anda tahu lagu berjudul 365日の紙飛行機 (pesawat kertas 365 hari)? Lagu yang dipopulerkan oleh AKB48 ini sebenarnya ditulis oleh Yasushi Akimoto dan dirilis pertama kali lewat siaran televisi NHK september 2015 lalu. Lagu ini memiliki tema utama yang sangat jelas yakni hidup ini bagaikan pesawat kertas yang terbang karena memiliki harapan.

365

       Apakah hidup ini mudah? Apakah hidup ini selalu lancar seperti yang kita harapkan? Musa dalam doanya kepada Tuhan menyadari bahwa perjalanan hidup diwarnai kesulitan dan rintangan. Ketika manusia ingat keterbatasan dirinya dan siapa Tuhan maka ia belajar hidup bersandar kepada Tuhan dengan menjalani hidup sebaik mungkin.

       Walaupun tidak semua kalimatnya saya setuju, namun saya menyukai semangat lagu ini, yakni menghadapi hari depan dengan harapan dan senyum. Musa menutup doanya dengan harapan yang positif bahwa ia tidak sendiri dan Tuhan tidak meninggalkannya. Sebuah harapan bagi orang yang mencari dan mengandalkan Tuhan akan dikenyangkan dengan kasih Tuhan. Ya, Tuhan teguhkanlah perbuatan baik yang kami lakukan hari ini. Amin.

HIDUP BAK PESAWAT KERTAS YANG TERBANG DENGAN HARAPAN BERSAMA TUHAN

Facebooktwitterredditpinteresttumblrmail

MANA CUKUP?

MANA CUKUP?

(Baca: II Raja-raja 4:42-44)

Mana Cukup

       Mana cukup? Itulah pertanyaan pelayan yang hendak membagikan 20 roti jelai dan sekantong gandum kepada 100 orang rohaniwan. Masa itu adalah jaman raja-raja Israel dan karena pemimpin yang tidak takut akan Tuhan maka menghasilkan negeri yang porak poranda termasuk kelaparan di peristiwa ini. Elisa dipakai Tuhan bukan saja berbagi makanan lewat pelayan itu, tetapi lewat kejadian ini Tuhan mengkonfirmasi pemeliharaan-Nya kepada umat-Nya.

       Elia dipakai Tuhan menolong janda Sarfat dengan anaknya yang berpikiran akan mati kelaparan karena hanya memiliki segenggam tepung untuk membuat roti. Di tangan Tuhan, tepung dan minyak tidak pernah berkurang hingga masa kelaparan habis.

       Di Perjanjian Baru, 5 roti dan 2 ikan bekal makan siang seorang anak percaya diubah Tuhan memberkati lebih dari 5000 orang pun sisa 12 keranjang. Bahkan Tuhan sanggup membuat mujizat 100 orang makan kenyang dari 20 roti dan masih ada sisanya.  Di tangan Tuhan, yang sedikit dan terbatas dapat dibuat berlimpah dan tanpa batas. Di tangan Tuhan, yang mustahil menjadi mungkin terjadi.

       “Mana cukup?” Itulah pemikiran manusia pada umumnya ketika sudah mengerti matematika dasar. Bagaimana dengan matematikanya Tuhan? Ada tiga konsep untuk jumlah tersebut, pertama adalah persembahan hidup sepenuhnya bagi Tuhan. Kedua adalah prinsip berbagi walau secara matematika manusia adalah terbatas. Ketiga adalah ketaatan Firman Tuhan melahirkan rencana Tuhan dinyatakan secara ajaib.

       Maukah Anda mengalami apa yang dialami oleh mereka? Saya pernah mengalaminya dan tetap mau mengalaminya. Ingat ini bukan tentang kerakusan, tetapi hidup yang mengandalkan Tuhan. Ini bukan tentang hitung-hitungan dengan Tuhan tetapi tentang persembahan diri. Ini adalah jalan mengikut Tuhan. Amin.

DALAM MATEMATIKA-NYA,

TIDAK ADA YANG MUSTAHIL BAGI ORANG YANG MENGIKUT TUHAN

Facebooktwitterredditpinteresttumblrmail