JET LAG ROHANI

JET LAG ROHANI

Roma 12:11

jetlag

 

       Anda pernah mengalami Jet Lag? jet lag adalah sejumlah efek psikis kelelahan akibat perjalanan lintas udara yang sangat cepat dan panjang melewati sejumlah zona waktu dan diakibatkan oleh gangguan ritme biologis dalam tubuh (circadian rhythms).

       Itulah yang saya rasakan setelah menempuh penerbangan sekitar 12 jam sejauh 9700 Km dengan perbedaan waktu tiba selisih 7 jam.  Dahulu saya sering mendengar istilah ini, tetapi sekarang barulah sadar dan merasakan yang namanya jet lag sangat tidak nyaman, terganggu dan serasa ingin tertidur di waktu yang tidak seharusnya.

       Tahukah Anda, umat Tuhan dapat mengalami yang namanya jet lag kerohanian? Inilah yang dialami oleh Elia ketika kehilangan keseimbangan rohani. Ia sangat sibuk dan luar biasa giat bagi Tuhan, namun kesibukan pelayanan tidak identik dengan kesehatan rohani. Konon salah satu teori mengenai keberadaan Gunung Horeb tempat Elia dipulihkan Tuhan adalah di Jebel al-Madhbah di Petra (sekarang Jordania). Tuhan memulihkan Elia lewat makanan, istirahat dan pertemuan (encounter) dengan Tuhan.

       Jet lag rohani dapat menimpa setiap orang percaya, entah karena orang tersebut mulai jarang saat teduh secara bermutu, terlalu banyak kegiatan keagamaan yang bersifat rutinitas atau pengalaman traumatik berhadapan dengan masalah baru dan besar. Orang yang terkena jet lag rohani sangat sensitif ketika pelayanannya tidak dihargai dan mendapat kritik pedas. Ia lebih menyukai makanan rohani instan yang banyak berbicara berkat ketimbang pertobatan. Ia tertidur dalam zona nyaman prestasi dan pujian dari pada waktu hening refleksi dan kerendahan hati. Ketika kita  kehilangan keseimbangan dalam kehidupan rohani, maka jet lag rohani dapat membuat seseorang berkecil hati, putus asa, hilang semangat dan merasa kelelahan secara mental juga fisik.

       Seperti halnya Tuhan memulihkan Elia di Petra, demikian orang-orang percaya dapat dipulihkan dari jet lag rohani ketika ia mau berhenti untuk sabat rohani. Waktu teduh bersama Tuhan-lah yang akan mempertajam visi, menguatkan iman dan menyegarkan kerohanian. Apakah Anda sedang jet lag hari ini? Mungkin saat inilah yang terbaik untuk PAUSE (berhenti) dari semua kesibukan diri dan mulai membuka hati bagi Tuhan lewat doa dan renungan rohani untuk diperbaharui, disegarkan dan dipertajam dalam kehendak-Nya. Amin.

 

 

ORANG YANG MENANTI TUHAN MENDAPAT KEKUATAN BARU … MEREKA BERLARI DAN TIDAK MENJADI LESU, BERJALAN DAN TIDAK MENJADI LELAH

 

 

Facebooktwitterredditpinteresttumblrmail

ANDA BISA!

ANDA BISA!
I Petrus 5:8-9

       Senang rasanya apabila disemangati orang lain akan pergumulan dan perjuangan kita. “Anda bisa!”, itulah bahasa lain yang dimaksudkan Petrus kepada jemaat di tempat perantauan.

       Umat percaya pada waktu itu menghadapi tantangan yang berat ketika hidup dalam perantauan. Merantau tidaklah mudah karena harus meninggalkan zona nyaman untuk memasuki tempat baru sebagai orang asing. Belum lagi tantangan untuk tetap beriman pada Yesus di tengah lingkungan non Nasrani. Screenshot_2016-01-26-16-55-12_1453820143135

       Petrus menyebutkan bahwa umat percaya menghadapi serangan iblis bak singa mengaum dan siap memangsa korbannya. Tantangan apa yang sebenarnya dilancarkan iblis? Sikap sombong ketika usahanya berhasil, sikap egois tidak perduli dengan orang lain, dan juga serangan kekuatiran akan hari depan sehingga mereka diajak lebih percaya apa kata horoskop, gwamia, tarot dsb dari pada mempercayakan hidup kepada Tuhan yang sanggup mengubah kutuk jadi berkat, sial jadi untung, pesimis jadi optimis.

       Hari ini kita semua menghadapi tantangan yang tidak jauh berbeda dengan umat percaya jaman itu. Petrus menyemangati dengan frasa, “lawanlah dia dengan iman yang teguh” (1 Petrus 5:9). Itu artinya kita bisa! Tuhan sudah memberi kemampuan untuk menang. Orang yang mengandalkan Tuhan, tidak akan kekurangan penyertaanNya.

       ANDA BISA! Itulah Firman Tuhan bagi Anda dan saya. Tuhan memberi kemampuan untuk mengikutNya, untuk setia, untuk melewati pencobaan, untuk menang. Kenapa? Karena Tuhan Yesus sudah menang. Selamat mengikutNya.

Jordan, Amman 25 januari 2016.

OPTIMIS ADALAH KEYAKINAN BERSAMA TUHAN HASILNYA AKAN LEBIH BAIK.

Facebooktwitterredditpinteresttumblrmail