ASYIKNYA RAME-,RAME

Asyiknya Rame-rame
Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya.   Yohanes 14:16
 
Beberapa waktu yang lalu sejumlah remaja mengajak saya jalan ke mall beramai-ramai.  Kami yang pergi berjumlah 12, naik motor dan saling berboncengan.  Sesampai di sana, tiba-tiba seorang remaja memberitahu tidak membawa STNK motor.  Kemudian beberapa remaja mengusulkan berbagai cara lain yang singkatnya masalah itu mau tidak mau harus dihadapi di petugas keamanan.
Pulangnya, kami keluar beramai-ramai dan remaja yang tidak membawa STNK melapor.  Sementara seorang remaja melapor, kami semua menunggu di dekat dan disekitarnya.  Melihat bahwa kami berangkat ramai-ramai, identitas keterangan remaja itu, dan tidak lupa karcis motor, akhirnya petugas keamanan melepas dan mengijinkan remaja itu lewat.  Kalau pergi bersama dan banyak orang memang ada seninya. 
Salah satu asyiknya pergi rame-rame adalah kita tidak merasa sendiri karena ada orang yang membantu.  Inilah juga yang terjadi dalam hidup kita jika kita hidup di dalam Tuhan Yesus Kristus.  Ada Roh Kudus yang menyertai kita, sehingga kita tidak perlu merasa sendirian.  Roh Kudus membantu dan menyertai suka duka hidup kita.
Memang sih, yang namanya Roh tidak kelihatan, namun bukan berarti tidak ada.  Roh itu ada dan diam di dalam kita dengan syarat kita mau mengundang dan mengasihi Allah.  Roh Kudus memberi damai sejahtera, Roh Kudus tidak pernah meninggalkan kita kecuali kita meninggalkan Dia.  Roh Kudus hadir di sini lho!
Sewaktu perjalanan pulang dari mall, kami melewati rute pulang ke rumah masing-masing.  Perlahan namun pasti akhirnya jumlah kami berkurang dan beberapa orang langsung pulang sendiri.  Kebersamaan sedekat apapun diantara sesama akan segera berakhir.  Esok pagi, semuanya sudah berbeda dan harus memulai hari yang baru dengan kesibukan masing-masing.
Ketika Anda mulai bangun pagi, bukalah mata.  Lihat!  Anda tidak akan pernah sendirian meski tidak ada seorangpun.  Mungkin suasana sepi, tidak ada teman di dekatmu, bahkan mungkin juga semua keluargamu tidak sedang bersamamu.  Ingat, Roh Kudus hadir menemanimu! 
Memang jika Roh Kudus hadir dalam hidup kita, asyiknya rame-rame!  Betapa tidak, hidup percaya kita kepada Yesus bak perlombaan lari menuju mahkota abadi.  Seluruh malaikat, orang-orang percaya yang sudah dipanggil Tuhan dan semua tokoh Alkitab sedang menonton sebagai saksi dan memberi semangat (Ibr.12:1).  Chia yoo!! Tanggalkan beban dan dosamu!  Berlarilah sedemikian rupa!  Persembahkan hidupmu sepenuhnya bagi Tuhan dan mengasihi Dia!  Memang tau wa, asyiknya rame-rame!
Facebooktwitterredditpinteresttumblrmail

ASPEK PERUBAHAN HIDUP

ASPEK PERUBAHAN HIDUP
Tunjukkanlah kepadaku jalan-Mu, ya TUHAN,
supaya aku hidup menurut kebenaran-Mu;
bulatkanlah hatiku untuk takut akan nama-Mu.
Mazmur 86:11
Sepanjang pelayanan saya di kalangan remaja, ada hal-hal yang membuat terkejut dan tidak menyangka sebelumnya.  Salah satunya adalah berbagai dampak yang timbul setelah mereka mendapatkan pembinaan.
Sebagian remaja yang telah mendapatkan pembinaan, hidupnya berubah: baik dari cara pandang tentang kehidupan pada diri sendiri, orang lain dan dunianya, maupun perilaku yang lebih baik.
Sedihnya adalah ada sejumlah orang yang setelah mengikuti pembinaan tidak banyak mengalami perubahan.  Di sini mulai terpikir: Apa saja yang menjadikan komponen orang mengerti materi hingga menghidupi materi itu kemudian mengalami perubahan hidup?  Apakah mereka yang tidak mengalami perubahan cara pandang karena tidak mengerti penjelasan materi?  Apakah mereka mengerti tetapi tidak mampu mengejawantahkan dalam hidup?
Semua pertanyaan di atas membuat saya sadar adanya kesulitan-kesulitan yang membuat seseorang berubah.  dua komponen penting dalam perubahan hidup orang percaya dipaparkan dalam doa Daud di dalam pujian Mazmur 86.
Pertama, pemahaman untuk mengetahui dan mengerti jalan Tuhan adalah bagian dasar agar seseorang mendapatkan cara pandang hidup berdasarkan iman Kristen.  Semua orang dapat mengikuti pembinaan iman Kristen, tetapi jika tidak ada kerinduan untuk mengenal kebenaran, tidak akan ada hasil yang berarti; apalagi perubahan hidup.
Pemazmur memiliki hati yang rindu mendapat pencerahan hidup.  Ia rindu cara pandang hidupnya berubah sesuai dengan maunya Tuhan sehingga ia dapat menjalani harinya dengan baik.
Kedua, dibutuhkan kerja Roh Kudus agar hati nurani seseorang tetap murni dan hanya men-Tuhankan Kristus.  Pemazmur menyadari arti dari hati yang tidak mendua adalah kesetiaan pada Yang Satu.  Manusia bisa menjaga hatinya dari segala pikiran jahat, namun itupun sifatnya terbatas.  Dibutuhkan lebih dari sekedar menjaga diri dari kemenduaan pada Kristus, yaitu: anugerah Tuhan.
Perubahan hidup selalu menyangkut dua aspek: kerja Roh Kudus dan niat untuk mendapatkan pencerahan hidup.  Ada pepatah mengatakan: “ Di mana ada kemauan di situ ada jalan.”  Demikian hidup di dalam Kristus dapat terwujud: “Di mana ada kerinduan hidup di dalam Tuhan, di situ anugerah Allah hadir dalam hidup kita.”
Tidak semua orang berubah setelah mengetahui kebenaran, hanya orang yang haus mencari kebenaran dan mau dibentuk Tuhanlah yang mendapatkan lebih banyak perubahan dalam hidupnya.  Kiranya Tuhan menolong kita memiliki hati yang diubahkan menjadi serupa Dia.  Amin.
Facebooktwitterredditpinteresttumblrmail

ANTARA PERSEMBAHAN DAN SIKAP

ANTARA PERSEMBAHAN DAN SIKAP HATI
Mazmur 50:23
“Siapa yang mempersembahkan syukur sebagai korban, ia memuliakan Aku; siapa yang jujur jalannya, keselamatan yang dari Allah akan Kuperlihatkan kepadanya.”
Ada kaitan yang sangat erat antara persembahan dengan hati orang yang memberikan persembahan itu pada Tuhan.  Persembahan dan segala bentuk ucapan syukur yang dipersembahkan kepada Tuhan adalah baik.  Persembahan itu dapat berupa perpuluhan, persembahan syukur, persembahan mingguan maupun dukungan-dukungan lain bagi Gereja dan orang-orang tersisih.
Tuhan menegur keras orang-orang Israel yang pada waktu itu memberikan persembahan tetapi tidak dengan tulus hati.  Sikap dan motivasi mereka jauh dari Tuhan.  Tangan memberi persembahan, tetapi hati masih melekat kejahatan dan belum adanya pertobatan.
Kemarahan Tuhan dinyatakan melalui kenyataan bahwa Tuhan tidak membutuhkan persembahan manusia.  Tuhan tidak hidup dari segala pemberian manusia.  Justru Tuhanlah yang memberikan berkat kepada umat-Nya.
Motivasi hati seseorang sulit untuk dipastikan, namun Tuhan tahu dengan jelas apa yang ada di dalam hati manusia ketika memberikan persembahan bagi Tuhan.
Lihat saja contoh Ananias dan Safira yang menipu Gereja untuk memberikan sebagian persembahan sementara mereka mengklaim sebagai keseluruhan hartanya.  Penipuan terhadap Roh Kudus hukumannya mati.  Mereka sedang mencuri kemuliaan Tuhan dibalik persembahan yang diberikan.  Mereka ingin mendapatkan nama, pengakuan, dan berbagai macam motivasi tersembunyi yang diketahui oleh Roh Kudus. 
Bagaimana dengan Anda dan saya?  Adalah mudah bagi kita untuk memberikan persembahan tanpa motivasi yang tulus.  Orang lain mungkin tidak tahu, bahkan keluarga mungkin juga tidak tahu, tetapi Tuhan mengetahui apa niat hati kita.
Sudahkah kita memberikan perpuluhan?  Jangan-jangan bukan sepersepuluh tetapi sepersepuluh dari sepersepuluh penghasilan bersih.  Adakah kita memiliki hati yang ingin memuliakan Tuhan?  Firman Tuhan menjamin penyertaan dan berkat bagi orang yang mengasihi Dia.  Amin.
Facebooktwitterredditpinteresttumblrmail