MENJADI BERKAT LEWAT KETERBATASAN

MENJADI BERKAT LEWAT KETERBATASAN

(Baca: Markus 6:35-44)

b

 

       Apakah lapar itu? Kajian ilmu kesehatan menengarahi sebagai sensasi yang dipicu dari hypotalamus dan hormon yang mengakibatkan rasa lapar dan berdampak pada kekurangan energi. Pada jangka pendek berhubungan dengan selera makan yang meningkat dan keinginan untuk dikenyangkan. Sementara apabila berdampak jangka panjang, maka lapar akan mengakibatkan kerusakan organ tubuh hingga kematian.

       Dapatkah Anda membayangkan apa dampak massa yang kelaparan? Inilah yang dipikirkan oleh para murid Yesus setelah seharian puluhan ribu massa menyimak kata-kata bijaksana dari Yesus. Mereka begitu terkesima hingga lupa makan dan lupa waktu sudah hampir malam (Markus 6:35). Para murid berpikiran logis, dan boleh dikatakan berpikiran fair (seimbang). Jangan biarkan massa yang lapar. Lebih baik masing-masing pergi bayar makanannya sesuai kemampuan.

       Apa yang dipikirkan para murid berbeda dengan apa yang dipikirkan Yesus. Yesus berpikiran bagaimana melatih mental dan iman dalam menghadapi masalah. Strategi Yesus dimulai dengan menghadapi masalah bukan menghindari/melarikan diri dari masalah. Yesus meminta para murid memeriksa inventaris. Ada dua opsi (bdk.Matius 14:13-21 ; Lukas 9:10-17;Yohanes 6:1-13): uang kas sekitar 200 dinar (Kalau 1 dinar adalah upah minimum sehari, maka cukup untuk 200an orang) dan sepaket donasi dari anak kecil (5 roti dan 2 ekor ikan). Dalam pikiran manusia, dua opsi ini sangat terbatas.

      share Apa yang terjadi? Yesus berdoa mengucap syukur, terjadilah mujizat yang membuat lebih 5000 laki-laki belum termasuk wanita dan anak-anak ini kenyang bahkan lebih 12 bakul besar penuh roti dan ikan. Pelajaran penting kehidupan apa yang dapat kita petik? Pertama, evaluasi inventaris Anda. Seringkali kita merasa kurang dengan segala kebutuhan dan keinginan yang memang tidak pernah ada kata cukup bila tidak disyukuri. Ada baiknya kita menyisihkan sekian persen untuk mendukung pekerjaan pelayanan.

       Kedua, belajar melibatkan Tuhan. Bagi orang Ateis, pemikiran ini sulit untuk diterima akal sehat karena Tuhan adalah diri mereka sendiri. Sementara bagi orang yang pernah mengalami mujizat dan pertolongan Tuhan, mengerti apa arti hidup melibatkan Tuhan. Jadi, singkatnya adalah “ora et labora”, berdoa sambil berusaha. Kiranya Tuhan menolong menjadi berkat bagi banyak orang lewat keterbatasan yang ada pada kita. Immanuel.

SERING KALI JUSTRU LEWAT KETERBATASAN DAN PENYERAHAN DIRI, TUHAN BEKERJA SECARA DAHSYAT MELAMPAUI APA YANG KITA PERKIRAKAN

 

Facebooktwitterredditpinteresttumblrmail

SAKIT SEMBUH

SAKIT SEMBUH

Baca: II Raja-raja 20:1-11

“… Telah Kudengar doamu dan telah Kulihat air matamu; sesungguhnya Aku akan menyembuhkan engkau” (II Raja-raja 20:5b).

2

 

 

       Anda pernah sakit dan sembuh? Sakit adalah manusiawi sebab manusia hidup di dunia yang tidak sempurna, di tengah bakteri dan virus. Tetapi sakit dapat membawa kita lebih dekat atau justru jauh dari Tuhan.

       Itulah yang dialami oleh raja Hizkia, seorang pengikut Tuhan seperti Anda dan saya. Ia menyembah Tuhan, melayani, bahkan mengalami mujizat Tuhan yang luar biasa (II Raja-raja 19), tetapi juga sekaligus punya kelemahan dan kesalahan (II Raja-raja 20:12-19). Waktu itu bahkan ia sakit parah dan hampir mati (II Raja-raja 20:1). Hizkia berdoa dan Tuhan menjawab, “SEMBUH!” Dalam keadaan sakit Hizkia memilih mencari Tuhan.

       Baru-baru ini saya sakit. Otot-otot pegal, kepala berat, demam, mual dan muntah hingga berdarah tentu sangat tidak nyaman dan harus dipaksa istirahat. Ada pepatah mengatakan, “Apabilah Anda terlalu pelit mengambil waktu istirahat, maka sakit akan memaksa Anda beristirahat.” Inilah yang saya alami karena berpikiran terlalu sayang membuang waktu untuk santai sementara ada banyak hal yang bisa dilakukan.

      3 Hidup dan mati memang milik Tuhan. Sakit dan sembuh sebenarnya adalah hak Tuhan yang memberi. Manusia hanya berusaha, baik dengan obat-obatan, istirahat maupun gaya hidup sehat. Sakit mengingatkan kita untuk lebih cari Tuhan atau marah dengan Tuhan; membuat kita refleksi kebodohan diri yang kurang bisa atur waktu atau menyalahkan virus/bakteri dari orang lain. Hizkia cari Tuhan dan disembuhkan. Sebagian orang lain tidak percaya Tuhan juga Tuhan kasih kesempatan untuk sembuh. Kesembuhan tidak hanya tergantung dari kepercayaan kita sebab itupun pemberian Tuhan.

       Berbahagialah orang yang berpikir positif dan justru mengandalkan Tuhan di tengah-tengah kesulitan termasuk sakit. Doa saya Tuhan menyembuhkan Anda yang sakit, menguatkan Anda yang imannya bimbang dan menyemangati Anda yang sehat untuk menghargai anugerah Tuhan yang indah. Amin.

 

SETIAP HAL YANG TUHAN IJINKAN TERJADI MENGAJAR KITA SIAPA TUHAN DAN SIAPA KITA SESUNGGUHNYA

Facebooktwitterredditpinteresttumblrmail

TIPS ASYIIIK BERDOA….!

TIPS ASYIIIK BERDOA…!
Pagi-pagi benar, waktu hari masih gelap, Ia bangun dan pergi ke luar. Ia pergi ke tempat yang sunyi dan berdoa di sana.  Markus 1:35

 

Pernakah Anda merasa enggan berdoa?  Berapa seringkah Anda tertidur waktu sedang berdoa?  Mengapa doa dikatakan penting, sementara kita tidak langsung melihat sesuatu yang terjadi setelah berdoa?  Tips apa yang dapat diperoleh untuk dapat menikmati doa?
Pada umumnya, orang memandang doa hanya sebagai suatu ritual keagamaan.  Asal berdoa dan banyak berdoa, disebut orang saleh.  Pada kenyataannya, tidak banyak orang dapat berdoa lama kecuali dalam keadaan tertekan atau banyak pergumulan.  Karena doa hanya sekedar ritual atau kunci akhir dari segala usaha manusia, maka tidak heran banyak orang tidak menikmati waktu berdoa.
Kawan, pernakah Anda merasakan jatuh cinta dengan seseorang lawan jenis?  Atau, pernakah Anda mempunyai sobat yang akrab?  Berapa lama waktu komunikasimu dengan sobat/kekasihmu?  Apakah Semenit yang membosankan atau sejam bahkan berjam-jam yang mengasyikan?
Ada orang mengatakan: “Orang berada di bara api, semenit serasa sejam di neraka, tetapi bila seseorang sedang jatuh cinta, sejam terasa satu menit.”  Biasanya jika kita merasa membutuhkan seseorang dan kita mengasihinya, maka waktu pertemuan untuk saling berbagi sangat dinikmati dan menyenangkan.
Di sinilah kunci yang sama dalam berdoa.  Seorang percaya dapat begitu menikmati waktu doa dengan begitu lama dan terus menerus adalah karena kecintaan dan kebutuhan.  Mari kita tengok kehidupan doa Yesus Kristus:
·   Yesus Kristus mengambil waktu berdoa pada subuh hari sekalipun semalaman Ia banyak melakukan aktivitas pelayanan.
·   Yesus Kristus mencari tempat sunyi agar dapat bersekutu secara pribadi dengan Bapa.
Jika kita berada di dalam keadaan seperti Yesus, mungkin kita masih sembunyi di bawah selimut dan mengharapkan hari terus malam.  Yesus sadar pentingnya kebutuhan komunikasi dengan Bapa dan Ia mengasihi Bapa-Nya.

Apakah tips berdoa yang dapat dibagikan?

1.            Doa adalah komunikasi orang percaya dengan Allah.  Artinya, berdoalahbukan hanya basa-basi atau sekedar mengucapkan kata-kata indah, tetapi dengan sungguh percayalah kepada Kristus dan datang kepada-Nya dengan iman.
2.            Kehidupan doa yang dinikmati terjadi ketika orang percaya mau mengasihi Tuhan dan merasakan kebutuhan akan Kristus dalam setiap jengkal hidupnya.
3.            Berdoa juga adalah masalah kedisiplinan dan ketekunan.  Ada masanya kita begitu bersemangat berdoa, tetapi ada kalanya merasa terlalu sibuk.  Sesibuk apapun Yesus masih menyempatkan diri berdoa.  Yesus menyadari kebutuhan komunikasi dengan Bapa.  Di sanalah Ia mendapat kekuatan rohani.
Asyik berdoa hanya dapat dimiliki oleh orang-orang yang merindukan persekutuan dengan Tuhan.  Asyik berdoa tidak akan asyik apabila kita tidak tertarik dengan hal-hal rohani, apabila kita tidak merasa perlu.  Asyik berdoa bukan sebuah mood belaka, tetapi lebih kepada sebuah komitmen berelasi yang dikerjakan dengan sukacita.  Yuk kita berdoa…
Facebooktwitterredditpinteresttumblrmail

BERIKAN TELADAN DULU DONK!

BERIKAN TELADAN DULU DONK!
Segera setelah perintah ini tersiar, orang Israel membawa dalam jumlah yang besar hasil pertama dari pada gandum, anggur, minyak, madu dan segala macam hasil bumi. Mereka membawa juga persembahan persepuluhan dari segala sesuatu dalam jumlah yang besar.
II Tawarikh 31:5
Saya pernah mendengar orang tua melarang anaknya untuk merokok sementara dia sendiri merokok seperti asap kereta api sepanjang jalan.  Tidaklah heran perkataan-perkataan seperti ini sering didengar tetapi sulit untuk dilakukan.  Orang yang memberikan pengajaran dan instruksi harus disertai dengan keteladanan.
Inilah yang dilakukan Hizkia, raja Yehuda di dalam menjalankan roda pemerintahannya.  Ia tidak memulai dengan ketamakan untuk mencapai kemajuan negaranya.  Ia merendahkan diri dan mencari Tuhan yang memimpin masa depan bangsanya.
Hizkia memberikan jumlah persembahan yang sangat banyak yang belum pernah terjadi setelah masa pemerintahan raja Salomo.  1000 ekor lembu jantan dan 7000 ekor kambing domba (II Taw.30:23).  Tindakan memberikan persembahan yang besar bagi Tuhan ini diikuti oleh para pemimpin.
Jelaslah ada suatu kaitan antara bagaimana raja Hizkia, para pemimpin memberikan teladan hidup dengan ketaatan rakyat Israel memberikan persembahan bagi Tuhan.  Ketika para pemimpin, rohaniwan dan pengurus gereja memberikan hati yang sungguh bagi pelayanan, tidak hitung-hitungan dalam pelayanan, maka pekerjaan Tuhan di gereja itu akan dibangunkan seperti jaman Hizkia.
Sewaktu SMA, saya pernah mengikuti ret-ret perpisahan kelas 2.  Waktu itu yang putra tidur di ruangan yang besar beramai-ramai.  Seperti barak yang digelar tempat tidur, banyak yang istirahat bersebelahan.  Sebelum tidur saya berdoa.  Rupanya tindakan ini diikuti pula oleh beberapa teman yang tadinya sudah dalam posisi tidur.
Satu orang yang melihat saya berdoa, bangun dan tidak lama juga ikut berdoa kemudian melanjutkan tidur.  Saya senang melihat sejumlah teman juga melakukan hal demikian di hari berikutnya.
Perbuatan kita memberikan efek bagi orang lain.  Memberikan pengaruh dan dipengaruhi adalah bagian dari hidup berkomunitas.  Apa yang dikerjakan di dalam kebenaran Firman Tuhan memberikan efek yang lebih besar dengan perbuatan dari perkataan.  Biarlah kita boleh belajar dari Hizkia, seorang raja muda yang rendah hati dan takut akan Tuhan.  Kiranya Tuhan menolong kita dan menjadikan kita saluran berkat bagi orang-orang di sekitar kita.  Amin.
Facebooktwitterredditpinteresttumblrmail