AHOK (DI) JATUH (KAN) LAGI

 AHOK (DI) JATUH (KAN) LAGI

(Baca: Amsal 24:16)

rise again

       Dunia media massa Indonesia baru-baru ini dihebohkan oleh berita (hoax) simpang siur Ahok hendak bercerai dengan Veronica. Ada banyak ulasan mulai dari komentar prihatin, mengejek hingga tulisan menghibur tentang realitas manusia. Tidak bisa dipungkiri sepak terjang Ahok sebagai orang percaya selama ini viral menunjukkan bagaimana ia berusaha melakukan kebenaran Firman Tuhan yang dipercayainya. Tidak heran kalau tidak semua orang menyukainya, terkhusus mereka yang terusik dalam zona nyaman praktik kekuasaan yang tidak benar. Seperti pepatah, “sudah jatuh tertimpa tangga” itulah yang sedang terjadi pada diri Ahok. Apakah alat komunikasi nya sengaja disadap dan ada pihak yang hendak menjatuhkan karena kuatir orang benar akan terbit bercahaya lagi?

       Pagi ini saya diingatkan dari tulisan bijaksana raja Sulaiman mengenai realitas orang benar. Orang benar bukan tanpa kelemahan tetapi hidup dalam kepercayaan kepada Kristus Tuhan. Meskipun ia jatuh (atau sengaja dijatuhkan) berulang kali, ia akan bangkit lagi karena yang hebat adalah Tuhan nya bukan orangnya. Kebenaran dan keadilan suatu saat akan dinyatakan dengan menggilas semua kepalsuan dan ketidakbenaran.

       Yang mengerikan adalah orang yang berniat jahat yang coba menjatuhkan umat Tuhan. Terjemahan Alkitab The Message dan bahasa Ibrani tentang ayat ini adalah suatu peringatan jangan coba-coba berbuat jahat terhadap umat-Nya. Orang benar bisa jatuh bahkan bisa dijatuhkan tetapi orang yang tidak bertobat akan serta merta dihancurkan. Kalau dalam bahasa sederhana nya, orang benar jatuh maka akan berdiri lagi dengan kedua kakinya, tetapi orang jahat yang tidak bertobat akan binasa.

       Saya bersyukur untuk ayat Firman Tuhan ini karena mengingatkan dua hal: tidak peduli seberapa hebat, pintar, pandai dan saleh seseorang pengikut Tuhan adalah tetap manusia berdosa yang bisa jatuh dan dijatuhkan oleh orang lain. Kedua adalah pengharapan, bahwa orang benar yang sungguh mengikut Kristus akan dibangkitkan kembali dengan cara-Nya yang ajaib. Panggilan kita bukan meng idolakan toko tertentu tetapi melihat Tuhan yang belum selesai bepekara; bukan menghakimi apalagi turut menyebarkan berita tidak jelas tetapi introspeksi diri dan tetap berdiri di pihak yang benar. Kiranya semua Firman Tuhan digenapi dan kuasa-Nya dinyatakan. Amin.

PANGGILAN  KITA BUKAN MENG IDOLAKAN FIGUR TERTENTU TETAPI MELIHAT TUHAN SEBAGAI FOKUS, BUKAN MENGHAKIMI TETAPI INTROSPEKSI DIRI

Facebooktwitterredditpinteresttumblrmail

50 TAHUN HIDUP PERNIKAHAN

50 TAHUN PELAJARAN HIDUP PERNIKAHAN

Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu.

Apa yang telah di persatukan Allah, tidak boleh di ceraikan manusia.

(Matius 19:5-6)

50

 

 

       Apa yang dapat kita pelajari dari 50 tahun hidup pernikahan? Kehidupan yang istimewa! Bukan sesuatu yang sempurna tetapi penuh hikmah. Berikut ini adalah saduran tulisan dari hamba-Nya Bp. Surya Wiraatmadja (Jember). Mari simak dan dapatkan berkat-Nya lewat beliau.

       Pernikahan sebenarnya adalah prakarsa Tuhan dan dirancang satu kali. Banyak dari antara kita, bila pernikahan sudah mencapai 50 tahun, biasanya di rayakan dengan pesta “KAWIN MAS” (Tentu bagi orang-orang mampu keadaan ekonominya). Kami tidak merayakan pesta tersebut. Saya hanya dapat mengucap syukur kepada Tuhan, kami bersyukur Tuhan telah memberikan kami kesehatan, sehingga kami masih dapat menikmati sisa hidup ini dengan isteri yang saya nikahi 50 tahun silam.

       Dalam kehidupan berumah tangga tentunya tidak selalu dapat dilalui dengan mulus tanpa gejolak. Sekecil apapun dalam bahtera hidup kita pasti ada riak gelombang yang kita alami. Jujur kami juga mengalarni pasang surut dalam menghadapi masalah hidup berumah tangga. Saya pernah membaca kata-kata indah ketika masih remaja. (Kalau tidak salah dari sebuah novel yang berjudul LAYAR TERKEMBANG). Berikut ini kutipannya:

“Cinta itu laksana setetes embun yang baru turun dari langit, bersih dan suci, hanya tanahnya yang berlainan menerimanya … “

       Ya, seandainya cinta saya terhadap isteri diumpamakan setetes embun tersebut, maka tanah yang menerimanya adalah tanah yang subur, tanah yang menyuburkan tanaman yang tumbuh di atasnya, dan menghasilkan buah yang baik.

       Perjalanan pernikahan setengah abad yang sudah kami lewati tentunya tidak terlepas dari adanya saling mengasihi, karena kasih itu menjadikan perekat antara suami isteri, saling mengisi kekurangan masing-masing. Sebagai manusia tentunya semua mempunyai kekurangan dan kelebihan. Sepuluh jari mempunyai ukuran panjang pendek yang tidak sama, namun bila sepuluh jari tersebut dapat bekerja sama dengan baik, maka menghasilkan karya yang baik dan bermanfaat bagi sesamanya.

       Kini usia kami sudah tidak muda lagi. Kita tidak diciptakan untuk hidup 1.000 tahun. Seorang pujangga Yunani bernama Euripides, (480 SM) menamakan, “Kematian itu adalah hutang yang harus kita bayar, tua muda, kaya miskin, raja gelandangan, semua akan sama dalam kubur dan ini akan terus terjadi.” Sisa umur kami dapat dihitung dengan jari, tentunya umur kita adalah Tuhan yang menentukan. Senja itu memang indah, hanya sayang hari sudah hampir malam. Bila malampun tiba, saya berdoa semoga adalah malam yang indah, malam yang penuh bintang bertaburan di langit, yang tidak pernah kita lihat di siang hari, dengan hati penuh damai, memasuki kerajaan Allah.

 

HARI SUDAH HAMPIR MALAM, SEMOGA ADALAH MALAM YANG INDAH MEMASUKI KERAJAAN ALLAH

star in the sky

Facebooktwitterredditpinteresttumblrmail