379 SELAMAT SEMUA

379 SELAMAT SEMUA

(Baca: Yosua 1:8)

Tolong segera buka pintu (darurat) nya!” Teriak seorang anak di dalam pesawat yang sedang terbakar. Penerbangan pesawat JAL 516 dari New Chitose, Hokkaido pada 2 Januari 2024 sekitar pukul 6 sore menyisahkan isak sedih dan haru pada peristiwa kecelakaan tabrakan dengan pesawat Japan Coast Guard yang sementara membawa bantuan logistik bagi korban gempa dan tsunami sehari sebelum nya pada Tahun Baru 1 Januari 2024.

Ya, hari sebelumnya kami sekeluarga di Jepang merayakan Tahun Baru dengan kejutan datang nya gempa 3 SR. Letak pusat bencana cukup jauh dari tempat kami, yakni di area semenanjung Noto, Prefektur Ishikawa 7,6 S.R. Kendati demikian hari itu pukul 4 sore hampir seisi Jepang terkena gempa bumi. 100.000 orang yang tinggal di wilayah rawan tsunami di pesisir utara harus mengungsi, ribuan rumah hancur akibat gempa, sebagian hilang, sebagian dirawat di Rumah Sakit dan yang lain nya ditemukan meninggal dunia. Inilah latar belakang konteks betapa mengejutkan nya peristiwa hari kedua musibah di bandara Haneda, Jepang.

Pesawat JAL bertipe Airbus A350 keluaran terbaru ini di isi hampir penuh penumpang karena memang musim liburan. Seperti hal nya kalau di Indonesia orang-orang mudik pada saat lebaran, kalau di Jepang warga nya mudik pada saat Tahun Baru. Dari 379 penumpang, semua nya selamat! Waktu tempuh keluar dari pesawat melalui 2 pintu darurat adalah sekitar 90 detik! Para pakar Aviasi termasuk professor dari berbagai universitas bidang penerbangan memberi komentar: “Ini adalah mujizat!”; “Ini adalah karena orang Jepang mengikuti instruksi! Budaya orang Jepang antri dan tertib mengikuti aturan lah yang menyelamatkan mereka”; “Luar biasa, selamat kepada para awak kabin yang melakukan tugas nya dengan hebat!”. Saya setuju dengan pendapat yang mengatakan karena mereka mengikuti instruksi dengan tepat (follow instruction).

Jadi teringat dengan pesan Tuhan kepada Yosua ketika mulai menjalankan fungsi nya sebagai pemimpin umat Tuhan menggantikan Musa. Ikuti instruksi Firman Tuhan dengan teliti, maka engkau akan selamat, berhasil dan diberkati. Bila instruksi penerbangan dibuat oleh para pakar dan ilmu nya diuji dan diteliti puluhan tahun, apalagi instruksi Firman Tuhan yang sudah di uji dan diteliti ribuan tahun. Hari ini kita perlu mengevaluasi beberapa hal: Apa makna hidup manusia yang sementara ini?  Untuk apa manusia ada dan hidup di dunia ini? Bagaimana memperoleh keselamatan? Apa tujuan hidup dan bagaimana seharus nya menggunakan hidup dengan bijaksana?

Saya berdoa: Kiranya Tuhan menghibur dan menguatkan keluarga yang berduka akibat musibah kecelakaan dan bencana alam, untuk mereka yang dirawat di Rumah Sakit agar cepat pulih dan sehat kembali, yang rumah dan usaha nya hancur akibat bencana dapat bangkit kembali. Kiranya Injil Keselamatan hidup boleh terus diberitakan di Jepang! Setiap kita yang masih diberikan kesempatan hidup hingga saat ini, tentu ada rencana dan maksud Tuhan. Kiranya Tuhan menolong setiap kita, Amin.

Facebooktwitterredditpinteresttumblrmail

KARENA BERKAT TUHAN SAJA

KARENA BERKAT TUHAN SAJA

(Baca: Pengkhotbah 9:11-12)

 

            Pernakah Anda merasa diperlakukan tidak adil oleh orang lain atau keadaan? Sore itu, anak perempuan kami merajuk setelah bermain dengan teman-temannya. Ia marah, kecewa, sedih dan menangis karena beberapa teman bersekongkol untuk mengalahkan dia seorang diri. Ia merasa diperlakukan tidak adil. Selamat datang dalam kehidupan! Inilah yang bisa terjadi pada anak-anak maupun orang dewasa, yakni merasa hidup tidak fair.

            Penulis Kitab Pengkhotbah, Salomo membuka tabir kenyataan hidup dalam kaca mata hikmat. Tidak bisa dipungkiri ada kebaikan dan kejahatan, bahkan di tempat yang disebut keadilan justru terjadi ketidakadilan. Yang menang dalam pertandingan bisa jadi bukan yang terbaik. Yang menang perang belum tentu yang paling kuat fisiknya. Yang cerdas dan bijak justru biasanya tidak kaya. Bisa jadi yang terampil tidak pintar dan yang pintar tidak terampil. Ada sejuta misteri kehidupan yang tidak dapat diselami manusia. Singkatnya, kalau manusia mendapat kekayaan, kepandaian, popularitas dan menikmatinya hidupnya maka itu bukan karena diri yang hebat dan usaha yang keras, melainkan pemberian Tuhan. Hanya pada pemahaman inilah manusia dapat lebih mengerti realitas hidup yang sesungguhnya.

            Memahami makna “karena berkat Tuhan saja” membuat manusia jadi lebih hidup, lebih baik dan lebih bijaksana. Sebab dengan demikian kita belajar menjalani hidup takut akan Tuhan dan belajar mensyukuri dan mencukupkan diri dengan apa yang ada pada kita. Nikmati hidup di dalam kekudusan! Pergunakan waktu yang ada dengan terus menabur kebaikan di dalam Tuhan. Waktu itu terbatas dan akan berhenti pada saatnya.  Tuhan Yesus memberkati.

INGATLAH PENCIPTAMU

Facebooktwitterredditpinteresttumblrmail

INI YANG SAYA PELAJARI

INI YANG SAYA PELAJARI DARI ORANG TUA KU

(Baca: Amsal 3:5)

 

 

 

       Sebagai orang tua dari dua anak, saya terkadang geleng-geleng kepala melihat anak yang terkadang tidak dengar-dengaran. Sering kali keadaan seperti ini mengingatkan figur orang tua yang membesarkan saya. Bagi anak, kepolosan dan keras kepala berpikir tahu yang terbaik namun sesungguhnya kerap kali orang tua lah yang lebih mengenyam ilmu pengetahuan dan pengalaman. Setiap manusia perlu belajar dari orang lain, terkhusus orang tua sebagai wakil Tuhan dan Firman-Nya.

       Kitab Amsal ditulis oleh raja bijaksana bernama Salomo. Ia mengerti bahwa kebodohan manusia adalah ketika merasa benar dan berjalan semaunya. Kebijaksanaan manusia bermula dari takut akan Tuhan dan menghargai kehidupan. Orang yang punya jiwa untuk rendah hati dan selalu belajar akan lebih baik sekalipun hanya mendapat pendidikan rendah dari pada pendidikan tinggi tetapi merasa diri paling hebat dan tidak menaruh Tuhan di tempat yang semestinya.

       Apa yang saya pelajari dari my old man? Saya menyimpulkan beberapa hal ketika mengingat jasa yang begitu besar dari orang tua. Hal penting yang paling ku ingat adalah belajar bijaksana menggunakan uang, makan secukupnya, bijaksana dalam mengambil pilihan/keputusan dan tidak takut untuk kerja keras. Setiap kali saya melihat jemari tangan yang kasar, kerut raut wajah lambang sejuta pengalaman suka duka mengesahkan betapa hidup ini perlu belajar darinya.

       Hari ini apakah Anda menjadi orang tua atau masih berkesempatan mengasihi orang tua Anda, kita semua dipanggil untuk hidup bijaksana. Kabar gembiranya adalah kita masih memiliki kesempatan untuk menggunakan kitab bijaksana agar belajar cara Tuhan dalam menjalani hidup yang misterius ini. Jangan bersandar pada pengertian dan pengalaman sendiri. Mari lihat dengan mata iman harapan ke depan sambil terus menjalani hidup di dalam kebenaran Firman Tuhan. Kiranya Tuhan menolong Anda dan saya. Amin.

 

PERCAYALAH KEPADA TUHAN DENGAN SEGENAP HATIMU, JANGANLAH BERSANDAR PADA PENGERTIAN SENDIRI.

Facebooktwitterredditpinteresttumblrmail

10 HARI HILANG

10 HARI HILANG DAN SELAMAT

(Baca: Pengkhotbah 4:9)

team

       Apa yang Anda bayangkan ketika mendengar anak hilang selama 10 hari? Bagi sebagian orang bisa putus asa dan berpikiran yang terburuk terjadi. Inilah yang dialami 12 anak dan seorang pelatih tim sepak bola anak muda di Chiang Rai Thailand. Mereka terjebak banjir dalam gua jejaring yang sangat panjang bernama Tham Luang. Saya terharu ketika media massa memberitakan bahwa semuanya ditemukan selamat oleh penyelam Inggris menggunakan alat komunikasi berteknologi tinggi dari Israel (02 Juli 2018).

tham luang cave

       Tidak bisa dipungkiri bahwa keberhasilan mencari dan menyelamatkan anak-anak usia 11-16 tahun ini tidak terlepas dari kerja keras tim berjumlah 1000 orang dari Thailand, Amerika Serikat, Australia, China, Inggris dan Israel. Apa jadinya bila pihak otoritas Thailand berpikiran picik? Tentu mereka tidak mengijinkan beda suku, agama, rasa dan golongan untuk ambil bagian menolong dan terwujud keberhasilan misi tersebut.

       Raja Salomo yang terkenal dengan bijaksana, sangat kaya dan punya tim yang sangat besar boleh disebut berhasil di jaman nya. Ia menyadari bahwa kesuksesan tidak diperoleh oleh usaha seorang diri, tetapi kerja sama dengan orang lain. Sinergi bukan saja menghasilkan keuntungan maksimal tetapi juga mengurangi kerugian se minimal mungkin. Inilah ajaran Kitab Suci.

12 youth team soccer and coach

       Hampir saja saya meneteskan air mata kegembiraan karena Tuhan mendengar doa dan menolong tim yang bekerja keras. Tuhan yang sama yang menciptakan manusia adalah Tuhan yang sanggup menolong Anda dan saya. Mari kita bekerja sama melakukan yang baik, benar dan jadi saluran berkat Tuhan. Buang segala pemikiran picik ganti bijaksana. Masih banyak orang yang membutuhkan keselamatan di dunia dan di kekekalan. Kiranya Tuhan menolong kita semua. Amin.

TWO ARE BETTER THAN ONE, BECAUSE THEY HAVE A GOOD RETURN FOR THEIR LABOR

Facebooktwitterredditpinteresttumblrmail