FAITH IN ACTION

FAITH IN ACTION

(Read: James 2: 14-26)

faith

       The other day, my children were playing lego and watching children’s television.  When we called them for dinner, they only said, “ok” but they didn’t come. Finally we shouted, “dinner time!!!” and in a seconds they were seated around the dinner table. Parents have a good purpose when they call their children to gather for dinner time. But, sometimes children are just to busy with their toys and forget to listen to the parents. 

       The relationship between God and believers can be describe like the relationship between parents and their children. Many believers just too busy to their life and did not pay any attention of what God wants in their life.

       Listening to the Word of God, and even saying, “Amen” but then not doing what the Bible says is just like what James describes as a dead faith. A type of Faith which does not lead us to do good deeds is all alone and dead! Good will is one thing, but without doing good deeds, good will is nothing but dreaming.

       James remind the believers in their sojourn in the world that faith without action is nonsense. Abraham believed in God and bravely left his comfort zone for the Promise Land. He dared to make a sacrificial altar for Isaac and believed beyond his understanding that God knew what was best. Rahab believed in Joshua’s God and helped save the life of Israel’s spies in Jericho. They believed in God and showed their faith through their actions.

       fresh waterFaith in Jesus Christ is not only for Sunday mornings at church, but must be part of our everyday lives as we share with our family, friends and neighbors.  Healthy fresh water coming down from a mountain is pure and drinkable,  but standing water in a dungeon is contaminated with bacteria and is unhealthy and undrinkable. A Christian life, which is created in Christ Jesus to do good works by blessing others, is like healthy fresh water from heaven. But when Christians are hindered because their faith is just in theory and isn’t a reality in their lives, this will drain their spiritual life and nullify their purpose in life. May God help us to not just believe and trust in Jesus Christ, but to nurture our faith by doing good deeds. Amen.

FATIH WITHOUT ACTIONS IS DEAD,

FAITH WITH ACTIONS IS TRUE LIFE

Facebooktwitterredditpinteresttumblrmail

APAKAH IKUT TUHAN, HIDUP PASTI LANCAR?

 

 

APA IKUT TUHAN, HIDUP PASTI LANCAR?

(Baca: Kejadian 26:1-35)

 

       Apakah orang yang ikut Tuhan pasti hidupnya selalu lancar? Jawabannya adalah, tidak! Itulah yang dialami Ishak ketika harus merantau ke Gerar yaitu negeri Filistin. Alkitab mencatat bahwa masa paceklik alias gagal panen membuat kelaparan hebat di jaman Ishak. Di jaman Abraham pun juga pernah mengalami hal serupa dan mereka menumpang di tanah raja Abimelekh, di Gerar (Kejadian 26:1).

       Berjalan bersama Tuhan bukan berarti hidup pasti selalu lancar, tiada halangan dan kesulitan. Berjalan bersama Tuhan memang mendapat penyertaan Tuhan, tetapi Alkitab dengan jelas memperlihatkan bahwa Tuhan tidak menina bobokan orang-orang percaya di dalam kenyamanan, keamanan dan kemakmuran. Selalu ada agenda Tuhan untuk menguatkan iman percaya, menumbuhkan kedewasaan rohani dan membawa umat-Nya yang taat untuk naik satu level lagi di dalam berkat dan penyertaan Tuhan yang nyata (bdk. Kejadian 26:12 32;Kejadian 26:32 ). foreigners-go-home

       Hidup ada kalanya mengalami masa paceklik (baca: sukar, susah, sedih), tetapi ketika kita rela melepaskan masa lalu yang pahit dan berusaha menggali setiap sumur kesempatan hidup di depan kita, maka yakinlah suatu saat usaha yang dijalani dengan melibatkan Tuhan tidak akan berakhir sia-sia.

       Hari ini apabila Anda mengalami berkat berkelimpahan, jangan lupa anugerah Tuhan. Sebaliknya apabila Anda mengalami masa sukar seolah hidup ini menyesakkan dan hampir putus asa; ingatlah bahwa masih ada Tuhan dan Ia belum selesai membuat segala sesuatu indah pada waktu-Nya (Kejadian 26:24). Pastikan perjalanan hidup Anda melibatkan Tuhan. Amin.

 

KETIKA ANDA RELA MELEPASKAN MASA LALU, MAKA BERSAMA TUHAN MASA DEPAN AKAN LEBIH BAIK

Facebooktwitterredditpinteresttumblrmail

INVESTASI EMAS

INVESTASI EMAS

(Baca: Wahyu 3:14-22)

gold

 

       Mungkin tidak semua orang setuju emas adalah investasi terbaik mengingat naik turunnya nilai emas terimbas perlambatan ekonomi dunia yang dipicu devaluasi Tiongkok dan instabilitas harga minyak dunia. Sebagian orang akan mengatakan  investasi terbaik adalah, “jangan menaruh telur di satu tempat” alias investasi dalam beberapa sumber. Sebenarnya apa kata Firman Tuhan mengenai investasi terbaik?

       Firman Tuhan datang untuk mengingatkan jemaat Laodikia yang hidup di kota yang kaya dengan emas dan terkenal penghasil salep mata terbaik jaman itu. Iklim bisnis waktu itu sangat bagus, namun sayangnya kerohanian orang percaya di sana banyak yang tidak bagus alias suam-suam ikut Tuhan. Mereka ditegor agar mempersiapkan investasi terbaik dalam hidup. Apa saja investasi yang disarankan oleh Firman Tuhan? Emas adalah investasi penting dan baik karena emas adalah logam mulia berharga yang telah dimurnikan oleh api. Demikian hidup manusia yang berharga tidak dibatasi hanya jasmani tetapi juga kerohanian.  Kerohanian yang bertumbuh lewat pemurnian masalah dan tantangan hidup adalah resep berkhasiat yang sangat penting bagi kehidupan.

       Investasi kedua adalah kebersihan dan kerapian. Apa maksudnya? Siapa tidak suka kebersihan dan kerapian kecuali orang jorok dan berantakan? Maksud kebersihan dan kerapian di sini bukan tentang pakaian atau keadaan lingkungan sekitar kita semata tetapi terkhusus adalah kebersihan hati/ kekudusan hidup.  Hidup dalam kekudusan dalam rangka pertanggung jawaban hidup di kekekalan adalah investasi jitu yang sangat penting.

       Terakhir adalah investasi salep mata. Apa maksudnya? Apakah berarti kita harus beli obat mata kalau sakit mata? Ya donk, tentu kita perlu beli obat mata untuk mengobati sakit mata akibat debu ataupun kuman. Hanya saja yang dimaksudkan investasi salep mata di sini adalah fleksibilitas menghadapi perubahan jaman tetapi tetap berprinsip pada kebenaran. Mata yang tertutup diibaratkan dengan mengabaikan kebenaran dan kejujuran demi keuntungan sesaat.

       Pastikan Anda memiliki investasi bernilai kekal. Kiranya Tuhan menolong kita untuk mau terus bertumbuh dalam Firman Tuhan, menjaga hati nurani yang lurus dan cakap melihat tanda-tanda zaman. Amin.

INVESTASI HIDUP YANG BERNILAI KEKAL HANYA DITEMUKAN LEWAT FIRMAN TUHAN

 

Tuhan memelihara

Facebooktwitterredditpinteresttumblrmail

MENGEJAR KERETA TUHAN

MENGEJAR KERETA TUHAN

(Baca: Matius 6:33)

courtesy kagaya picture

     

       Pengalaman yang tidak terlupakan ketika saya bersama dengan teman hampir terlambat mengejar kereta Solo-Yogyakarta. Jangan salah, mengejar kereta bukan seperti di film action saat pemeran utamanya berlarian dan berusaha masuk ke dalam kereta, tetapi berpacu dengan waktu agar sampai ke stasiun tepat waktu sebelum keretanya berangkat. Jika kami begitu berusahanya mengejar kereta tujuan Yogyakarta, bagaimana jika yang kami kejar adalah “Kereta Tuhan”?

       Insiden ini mengingatkan saya akan lagu Sekolah Minggu yang berbunyi “Aduh senangnya naik kereta… dst.” Pujian ini sedikit banyak mengingatkan saya akan kegembiraan yang kita rasakan saat menumpangi “Kereta Tuhan,” atau dengan kata lain saat hidup kita seturut Firman Tuhan. Kereta Tuhan inilah yang seharusnya kita kejar, karena Kereta Tuhan inilah yang akan menuntun langkah hidup kita.

       source train the salt collectiveManusia zaman ini lebih tertarik mengejar “kereta kesuksesan,” “kereta kekayaan,” “kereta jodoh,” dan kereta-kereta lainnya. Manusia lebih berfokus dan menghabiskan waktunya untuk mengejar kereta-kereta duniawi, hingga lupa bahwa yang seharusnya dikejar adalah Kereta surgawi Tuhan.

       Matius 6:33 berbunyi, “Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.” Ayat ini seharusnya mengingatkan kita bahwa yang seharusnya kita kejar adalah Kereta kehendak dan rencana Tuhan. Saat yang kita ikuti adalah Kereta Tuhan, maka hal lainnya akan mengikuti. Sama seperti tema salah satu event saat saya masih remaja dulu, “Ini Dulu, Baru Itu.” Ingatlah bahwa kereta memiliki banyak gerbong yang mengikuti di belakangnya. Saat fokus kita adalah Kereta Tuhan, maka gerbong-gerbong lainnya akan ikut dengan sendirinya. Jangan takut, mengejar Kereta Tuhan tidak akan sia-sia!

Karya: Dewi Septiawati

 

DALAM HIDUP INI, PASTIKAN ANDA BERADA DI KERETA YANG BENAR DAN PASTI KE SURGA

train source johnparker

Facebooktwitterredditpinteresttumblrmail