BERANI TAMPIL BEDA

BERANI TAMPIL BEDA

(Baca: I Petrus 1:13-16)

“Kuduslah kamu, sebab Aku Kudus” I Petrus 1:16.

hidup suci itu

 

 

       Apakah Anda pernah naik lift? Ada sebuah penelitian menarik tentang “Konformitas” (manusia cenderung menyesuaikan berdasarkan penguatan) dengan mengkondisikan sekelompok orang sudah berada di dalam lift. Ketika orang asing (subjek yang hendak diteliti) masuk, kelompok ini yang berjumlah sekitar 6-7 orang langsung ramai-ramai menghadap ke selatan. Orang yang baru datang bingung dan dalam beberapa detik kemudian ikut menghadap ke selatan. Setelah sekitar 5 detik, sekelompok orang di dalam lift tersebut menghadap ke barat semua dan dalam kebingungan orang asing ini ikut menghadap ke barat (https://youtu.be/gZ-kd0m7-Jc). Kesimpulan dari konformitas ini adalah manusia cenderung menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar alias ikut arus.

       Berani tampil beda adalah pengertian lain dari hidup kudus. Petrus mengingatkan jemaat di perantauan pada waktu itu (I Petrus 1:1) agar waspada tidak hanyut dalam kebiasaan hidup orang-orang sekuler yang tidak melibatkan Tuhan. Orang yang memperoleh anugerah Tuhan meletakkan dasar pengharapannya kepada Yesus Kristus dengan hidup kudus. Kudus/saleh/suci bukan barang aneh, langka, atau sekedar slogan, tetapi realitas hidup sehari-hari yang sadar bahwa orang percaya dipanggil dan ditebus untuk hidup di dalam Tuhan yakni berani tampil beda dengan dunia.

       Petrus belum mengenal teori Psikologi dalam Konformitas, tetapi menyadari bahwa orang percaya adalah juga manusia lemah yang perlu waspada sambil melatih terus hidup kudus. Aplikasinya seperti ini: Apakah kita berani tampil beda ketika orang-orang sekitar korupsi? Apakah kita berani tidak mencontek ketika semua teman sekelas melakukannya? Apakah kita tetap ke gereja, berdoa, membaca Alkitab ketika orang-orang sekitar tidak melakukannya? Kalau hidup di lingkungan semua orang melakukan yang baik dan benar itu lebih mudah, tetapi ceritanya bisa lain bila hidup di perantauan.

       Setuju atau tidak; percaya atau tidak, kita semua sedang hidup di perantauan kesementaraan dunia. Suatu saat semua akan berakhir, waktu akan berhenti, kesementaraan berganti menjadi kekekalan. Kalau kita masih diberi kesempatan hidup saat ini, itu artinya ada hal-hal yang Tuhan mau kita kerjakan dengan benar dan baik. Pertajam kesadaran rohani dengan belajar hidup kudus: Berani tampil beda.

 

HIDUP SALEH ITU SEPERTI MEWARNAI DUNIA ABU-ABU YANG HAMPA

called to be holly

Facebooktwitterredditpinteresttumblrmail

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *