YANG DICARI DAN DIRINDUKAN SEMUA ORANG

YANG DICARI DAN DIRINDUKAN 
SEMUA ORANG
(Baca: Yesaya 11:1-10)
Maka pada waktu itu taruk dari pangkal Isai akan berdiri sebagai panji-panji bagi bangsa-bangsa; dia akan dicari oleh suku-suku bangsa dan tempat kediamannya akan menjadi mulia. Yesaya 11:10

Apakah yang paling dibutuhkan, diinginkan dan dirindukan oleh semua manusia di muka bumi ini?  Jawabannya mungkin terlalu sulit, bisa jadi setiap orang ada kemiripan atau bahkan sangat berbeda satu dengan yang lain.  Apapun keadaanya, pada umumnya manusia ingin mendapatkan kebaikan, kehidupan, kemakmuran dan pengharapan.

Sebenarnya Natal adalah jawaban atas apa yang dicari dan dirindukan oleh semua orang.  Kenapa bisa?  Apa penjelasan logisnya?  Lihat saja keadaan dunia saat ini.  Anda merasa cuaca tidak menentu, udara kerap kali panas, bumi serasa semakin tidak nyaman dan aman untuk ditinggali.  Lihat saja konflik antar bangsa-bangsa yang tidak kunjung selesai.  Belum lagi ditambah dengan ketegangan antara Korea Utara dan Selatan yang mengimbas kepada Amerika Serikat dan China.  Lihat saja, keadaan Indonesia dan banyak negara lain yang boleh dikatakan tidak stabil, kapan saja bisa rusuh, orang hidup dan berbuat anarki, kekerasan terjadi di mana-mana.  Bila ditambah dengan bencana yang akhir akhir ini terjadi di Wasior, Mentawai, Merapi, Bromo, membuat manusia mencari kepastian di tengah ketidakpastian.
Keadaan dunia yang semerawut, semakin rusak dan tidak ideal tentu saja wajar bila manusia mencari, merindukan dan mengharapkan kebaikan; kehidupan; kemakmuran dan pengharapan.  Yesaya menjelaskan inti dari apa yang dicari manusia sepanjang masa hidupnya.  Yesaya mendapat penglihatan akan hari di mana manusia mendapatkan apa yang dibutuhkan dan dinantikan ditengah-tengah konflik, kekacauan dan ancaman kematian.
Yesaya hidup di jaman di mana Israel Utara mengalami kehancuran karena mengabaikan dan meninggalkan Tuhan Allah.  Kemurtadtan mereka disebabkan karena mereka mau tidak bertobat dari dosa-dosanya.  Israel runtuh di tangan Asyur pada tahun 722 SM.  Di tengah-tengah kehancuran, kenistaan dan rasa putus asa yang bangsa Israel alami inilah Firman Tuhan datang memberikan jawaban dan pengharapan yang nyata.
Bisakah Anda membayangkan keadaan yang tertulis di dalam Yesaya pasal 11?  Kesukaan orang pada umumnya itu makan enak, mendapat angpao, mempunyai kuasa dan pengaruh besar, menikmati hobby-nya.  Tetapi sosok yang dihadirkan dalam nubuat Yesaya pada waktu itu justru menunjukkan hal yang sangat bertolak belakang, kesukaan keturunan Isai ini adalah takut akan TUHAN. 
Banyak penegak hukum saat ini menjalankan tugas mereka secara bias, tidak adil dan tidak jujur.  Bisakah Anda membayangkan suatu hari ketika seseorang di dunia ini menghakimi dengan adil dan jujur?  Bukankah itu yang didambakan dan dibutuhkan dunia ini?  Bisakah Anda membayangkan dunia di mana “serigala akan tinggal bersama domba dan macan tutul akan berbaring di samping kambing” (Yesaya 11:6)?  Bukankah ini seperti mimpi dan sangat indah, ketika yang ada itu perdamaian dan bukan peperangan?  Bukankah dirindukan semua orang ketika mendapat kebaikan dan bukan kejahatan?
Yesaya sebenarnya berbicara tentang sosok Natal sebagai jawaban yang sesungguhnya dicari, dirindukan dan dibutuhkan semua orang (Wahyu 5:5; 22:16; II Tesalonika 2:8; Matius 4:14; Roma 15:12; Yohanes 12:41).  Bayi mungil di Betlehem itulah yang dinubuatkan oleh Yesaya tentang sosok yang dibutuhkan, dicari, diharapkan untuk dapat memberikan pengharapan, kehidupan, kebaikan dan kemakmuran sejati dalam tempat yang nyaman dan aman untuk ditinggali.
Yesuslah pengharapan yang diceritakan oleh Natal.  Tuhan Yesus Kristus datang ke dalam dunia adalah penggenapan dari apa yang dinubuatkan Yesaya dari Allah.  Hari ini tidak semua orang mengerti, memahami, dan mau mempercayai-Nya.  Bagian kita-lah untuk mendoakan, bersaksi, menceritakan kabar baik ini.  Natal bukan tentang konsumerisme, bukan tentang ornamen dan suasana gembira, bukan pula tentang perayaan religi rutin dalam Kristiani.  Natal adalah jawaban dari apa yang sesungguhnya dirindukan dan dicari kita semua.

Maukah Anda meresponi Natal tahun 2010 ini dengan tindakan nyata?  Akankah Anda melewatkan kesempatan yang lebih berharga dari emas dan intan ini di dalam hidup Anda?  Semua ini tidak bisa dibeli dan didapat dengan usaha dan hikmat sendiri.  Semua ini hanya didapatkan dengan hati yang terbuka, mau percaya dan mengundang Tuhan Yesus Kristus bertakhta dalam hati (Efesus 2:8-9; Roma 10:9-10).  Masanya akan tiba dan sekarang sedang berjalan dalam rana waktu, seperti ada tertulis, “Maka pada waktu itu taruk dari pangkal Isai akan berdiri sebagai panji-panji bagi bangsa-bangsa; dia akan dicari oleh suku-suku bangsa dan tempat kediamannya akan menjadi mulia”.  Selamat menyambut Natal 2010.

Facebooktwitterredditpinteresttumblrmail

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *