TIDAK SADAR DILAWAT TUHAN

TIDAK SADAR DILAWAT TUHAN

(Baca: Lukas 24:13-35)

encounter with God

       Ada seorang yang titip beli sekotak susu segar pada kawannya. Berhubung mereka adalah kawan dekat, setelah membeli ia langsung masuk rumah dan meletakkan di dalam kulkas. Tidak berapa lama kemudian kawan yang titip susu keluar dari kamar dan berbincang-bincang. Ia membuka kulkas dan mengambil buah. Setelah menutup pintu kulkas, kawannya ini bertanya, “Apa kamu sempat beli susu titipanku? Temannya tertawa dan menjawab, “Kawan, kamu baru saja menatapnya.” Mungkin kita kita akan berkata, “Kalau kejadian itu tidak mungkin menimpa saya. Susu kotak begitu besar, bagaimana mungkin tidak melihat?!”

       Tahukah Anda kerap kali banyak pengikut Tuhan yang justru tidak menyadari bahwa Tuhan tengah bekerja dan hadir dalam hidup mereka. Kenapa? Karena banyak orang yang sibuk dengan pikiran dan rencananya sendiri. Inilah yang dialami oleh Kleopas, pengikut Yesus. Kleopas hendak pulang kampung menuju Emaus. Ia sedih, bingung dan kecewa terhadap keadaan Yesus yang mati disalibkan. Bahkan ketika Yesus menyapa dan mengajak bicara dengannya, ia tidak menyadari kehadiranNya, bak selubung kain yang menutupi mata rohaninya.

       Yesus menegor Kleopas bukan karena bodoh, tidak tahu banyak ayat hafalan atau menguasai segudang teori Sistematika Teologi; namun karena kelambanan hatinya alias tidak menaruh sepenuhnya percaya pada perkataan Yesus dan Alkitab. Ketika Dua murid yang menuju Emaus makan bersama Yesus, mata rohani mereka tercelik. Mereka menyadari tengah dilawat oleh Yesus. Bukankah Yesus yang sanggup membuat buta melihat, tuli mendengar, sakit sembuh, lumpuh berjalan dan mati dibangkitkan? Yesus yang sama yang sanggup mengadakan mujizat kepada para murid waktu itu adalah Tuhan yang sama yang sanggup menolong Anda dan saya. Bisa jadi lewat masalah dan kesulitan yang tidak kita harapkan, Tuhan justru hadir tengah menyapa kita. Mari tetap percaya dan taat Firman-Nya. Amin.

PERCAYA & TAAT PENUH ADALAH BAGIAN TAK TERPISAHKAN UNTUK MENGALAMI TUHAN SANG PENOLONG

Facebooktwitterredditpinteresttumblrmail

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *