TENSEISHINBIKAI: SERUPA TAPI TAK SAMA


TENSEISHINBIKAI: SERUPA TAPI TAK SAMA
Siapa memperhatikan Firman akan mendapat kebaikan, dan berbahagialah orang yang percaya kepada Tuhan. Amsal 16:20
Apa kesan Anda bila ada orang yang bilang “haleluya”, menyetujui nubuat Kristus dan juga pencerahan Budha? Dua orang dengan ajaran “Tenseishinbikai” inilah yang datang ke sebuah Gereja di tempat saya melayani hari itu. Ajaran ini menyebut dirinya super religio dan super science karena telah menemukan keseimbangan antara ilmu dan agama.  Aliran ini mengklaim mendapatkan kunci: bahagia, kaya, sehat, cantik/ganteng, bijak, dan damai. Bagaimana pandangan Alkitab tentang hal ini? Ajaran Tenseishinbikai begitu filosofis, mengedepankan kebaikan, keseimbangan dan cinta alam. Sekilas ajaran ini menarik, kelihatan baik, dan mirip dengan ajaran Nasrani, tetapi sebenarnya jauh berbeda akarnya dengan apa yang diajarkan Alkitab (Matius 5:18, Wahyu 22:19).
Berikut ini penjelasan singkat perbedaan ajaran Nasrani dengan ajaran Tenseishinbikai: Dasar ajaran Nasrani adalah Alkitab, sementara dasar ajaran Tenseishinbikai adalah kitab Meishu Sama yang berakar dari wahyu yang diperoleh pendirinya Mokichi Okada. Alkitab mengajarkan Yesus Kristus adalah Tuhan (Yohanes 14:6), sementara Tenseishinbikai memiliki Tuhan sendiri yang disebut Miroku Ohmikami Sama. Bagi Tenseishinbikai, surga dapat diperoleh dengan banyak melakukan perbuatan baik yang berguna bagi masyarakat.  Alkitab dengan jelas menyebutkan bahwa surga adalah anugerah Tuhan, manusia tidak dapat mencapai surga dengan kebaikannya.  Pintu surga dibukakan lewat pengorbanan Kristus di kayu salib untuk pengampunan dosa manusia (Yohanes 3:16, Efesus 2:8). Sekilas kelihatannya serupa tetapi apabila ditelisik lebih jauh maka sangat berbeda.
Apa rahasia bahagia, berhasil, dan selamat dalam hidup? Banyak orang berpikiran berhasil dan bahagia itu menurut ukurannya. Padahal manusia yang terdistorsi oleh dosa hanya akan menghasilkan ketidaksempurnaan.  Rahasia bahagia dan berhasil harus diukur dan ditemukan dari standarnya Tuhan sendiri lewat Alkitab adalah Firman Tuhan. Alkitab mengajarkan bila kita serius menjalani hidup ini sejalan dengan menyimpan Firman Tuhan dalam lubuk hati, maka kita akan menemukannya (Amsal 16:20). Kuncinya bukan sandar diri dan berbuat kebaikan lebih banyak supaya dapat apa, tetapi sandar Kristus dan menghasilkan pekerjaan baik. Keselamatan adalah anugerah, berkat Tuhan adalah bonus.
KEBAIKAN BANYAK YANG SERUPA, TETAPI YESUS KRISTUS CUMAN SATU-SATUNYA.
Facebooktwitterredditpinteresttumblrmail

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *