TAXI UBER: FENOMENA GUNUNG ES BAWAH LAUT

TAXI UBER: FENOMENA GUNUNG ES DI BAWAH LAUT

(Efesus 5:9)

uber french taxi

 

                 Anda pernah dengar Taksi Uber? Baru-baru ini media massa dalam dan luar negeri heboh memuat konflik antara taksi Uber dengan taksi reguler. Ada apa? Mengapa? Uber adalah aplikasi seluler interaktif yang mempertemukan kebutuhan pengguna jasa dan penyedia jasa transportasi dalam jangkauan smart phone di tangan. Aplikasi taksi Uber bukan barang baru, tetapi konsep yang efisien, sistem yang rapi dan promosikan harga lebih murah dan mendunia membuat banyak orang tertarik memilih jasa ini.

       Mdrid spainMenjadi masalah besar ketika taksi berbasis aplikasi modern ini berhadapan dengan taksi dengan sistem klasik yang menunggu penumpang sepanjang hari. Para sopir taksi konvensional terkejut ketika tiba-tiba ada mobil dengan plat warna hitam menjemput penumpang ternyata adalah taksi berbasis aplikasi seluler. Di Spanyol sudah ribut,Perancis rusuh, di berbagai tempat terjadi demo termasuk di Indonesia yang relatif jauh lebih terkendali dalam hal ini.

       Kasus Taksi Uber adalah fenomena gunung es peradaban manusia. Menyimak alasan kedua belah pihak yang konflik tentu panjang dan ada sisi positif dan negatif. Intinya terletak pada persaingan manajemen dan dinamika perubahan yang pesat antara menciptakan market dan kegesitan mendulang peluang bertemu dengan kesiapan dan kebutuhan pembeli. Ketika fungsi kontrol sosial tidak berjalan, di sana terjadi kerusuhan. Disebut seperti fenomena gunung es di bawah laut karena sangat dipengaruhi oleh banyak hal termasuk kesiapan manusia menyambut globalisasi, ketegasan pemerintah menjembatani revisi peraturan, revisi efektivitas dan efisiensi paradigma manajemen profesional, dsb.

      uber Melalui fenomena ini, kita semua diajak untuk memikirkan kembali peranan orang percaya di era globalisasi. Tentu kita dipanggil untuk tetap memegang prinsip kebenaran, keadilan dan kebaikan dan di sisi lain mengikuti perkembangan jaman sebagai bagian dari cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati.

       Itulah yang dituliskan oleh Matius ketika mengutip perkataan Yesus bahwa orang-orang percaya berada dalam konteks dunia yang tidak selamanya lancar, baik dan tulus. Ada kalanya diselingi dengan kekerasan, kejahatan, penipuan, dan penyesatan seperti domba di tengah-tengah serigala. Bagian orang percaya adalah tetap memegang prinsip kebenaran, keadilan dan kebaikan secara tulus tetapi juga sekaligus cerdik, gesit, cepat membaca keadaan jaman (Matius 10:16). Kiranya Tuhan menolong kita tidak hanyut dalam apa kata banyak orang, tetapi apa kata Firman Tuhan. Amin.

 

Unless we form the habit of going to the Bible in bright moments as well as in trouble, we can not fully respond to its consolations because we lack equilibrium between light and darkness. Hellen Keller.

Facebooktwitterredditpinteresttumblrmail

JUJUR MENGUBAH NASIB?

JUJUR MENGUBAH NASIB?

Orang yang jujur dipimpin oleh ketulusannya (Amsal 11:3a).

 gold

 

       “Kejujuran Ubah Hidup Wanita Pemulung ini”, itulah tajuk berita di Viva.co.id mengutip ulang Daily Mail (23 Mei 2015) yang menarik perhatian saya. Ana dos Santos Cruz, terpaksa menjadi pemulung untuk menghidupi anaknya yang berusia 3 tahun, karena suaminya sedang dalam penjara.

       Ketika mengais di pembuangan sampah Barretos (dekat Sao Paulo), Ana menemukan amplop berisi cek dalam plastik senilai £.52.000 atau lebih Rp.1 milliar. Ternyata cek ini adalah donasi untuk Rumah Sakit Kanker Barretos. Karena kesalahan petugas rumah sakit, maka terbuang di tempat sampah. Ana tidak tergiur untuk mengambil cek itu, tetapi justru mengembalikan ke Rumah Sakit yang dirasa lebih membutuhkannya.

       Berita kejujuran Ana segera menyebar dan membuat 1 pusat perbelanjan mengundangnya sebagai bintang kampanye iklan TV & Reklame. Ana mengatakan, “Saya sebelumnya tidak dilihat orang, tapi kini orang minta tanda tangan saya, bicara dengan saya di Face Book”  Ya, itu semuanya berkat kejujuran yang mengubah kehidupannya.

       Kisah nyata di atas sungguh bertolak belakang dengan banyak keadaan di sekeliling kita jaman ini. Apakah benar, kejujuran mengubah nasib hidup? Kenapa banyak orang jujur seolah “ajur” (hancur/rugi)? Apa kata Firman Tuhan tentang hal ini?

       Amsal 11 ditulis oleh raja Salomo, yang dikenal sukses oleh dunia karena memiliki banyak harta, takhta dan wanita. Ia menyimak kehidupan dan merasa muak dengan kegemerlapan dunia tetapi kosong (Baca Pengkhotbah 1-6). Salomo mencari nilai hidup dan membandingkan jalan yang benar dan salah, baik dan buruk, serta konsekuensinya. Integritas orang jujur membuatnya berada di jalur yang benar (Amsal 10:3a).

      legacy honest Kejujuran tidak serta merta mengubah nasib, tetapi memastikan orang tersebut berada di jalur berkat Tuhan. Sebaliknya, ketidak-jujuran Walau terkesan cepat untung namun sedang menghancurkan jalan hidupnya sendiri. Kiranya Tuhan menolong kita cerdik dan “lihai” seperti ular tetapi tetap jujur dan tulus seperti merpati.

Disadur dari tulisan: Bp. Surya Wiraatmadja

 

JUJUR TIDAK SERTA MERTA MENGUBAH NASIB ORANG, TETAPI MEMASTIKAN BERADA DI JALUR BERKAT TUHAN

Facebooktwitterredditpinteresttumblrmail