KETIKA KENYATAAN TIDAK SESUAI KEINGINAN

KETIKA KENYATAAN TIDAK SESUAI KEINGINAN

Karena iman maka Ishak, sambil memandang jauh ke depan, memberikan berkatnya kepada Yakub dan Esau (Ibrani 11:20).

unexpected

 

 

       Setiap orang yang mempunyai keinginan beresiko untuk dikecewakan.  Pada saat apa yang kita inginkan tidak sesuai kenyataan, apa yang harusnya kita lakukan?  Pertama, Ingatlah, masing-masing orang ada berkat dan susahnya sendiri.  Apapun yang menjadi kekecewaan Esau atas Yakub, kehidupan mereka harus dijalani dengan lika likunya masing-masing.  Meskipun Yakub yang mendapat berkat Ishak, bukan berarti hidup berjalan lancar dan serba enak.  Yakub harus dalam pelarian karena mau dibunuh Esau.  Yakub harus ditipu Laban dan bekerja setengah mati selama lebih 14 tahun.  Yakub memang diberkati Tuhan dengan kerja keras dan cara-Nya yang unik.

       Esau meskipun tampaknya hidupnya banyak kesusahan, pada akhirnya tetap juga diberkati Ishak (Kejadian 27:40).  Esau memulai kehidupan keluarga yang kurang disukai oleh ibunya (Kejadian 27:46).  Ia harus bekerja keras dan membanting tulang agar segala usahanya dapat mencukupkan kebutuhan hidup bahkan mencapai tangga keberhasilan.

       Setiap orang, setiap keluarga memiliki pergumulan, berkat dan kesusahannya sendiri-sendiri.  Belajar mencukupkan diri dengan apa yang ada pada kita dan belajar menjalani hidup yang berkenan kepada Tuhan.

       Kedua, Pastikan Anda berada di pihak yang benar bersama Allah.  Tuhan memilih Abraham, Ishak dan Yakub bukan karena mereka sempurna dan tidak ada kelemahan.  Orang-orang yang dipakai dan dipilih Tuhan bukan orang yang sempurna.  Apapun kegagalan dan kesalahan Anda di masa lalu, pastikan bahwa Anda adalah anak-anak  janji (Galatia 4:28), yakni orang-orang yang masuk dalam bilangan org percaya dan hidup dengan iman percayanya kepada Isa Almasih/Yesus Kristus/ Yesua Hamashia.

START

       Banyak orang ketika tidak mendapatkan apa yang diinginkannya, ia bertindak jahat, membenci, mendendam, memfitnah, membunuh.  Kehidupan Esau menjadi pelajaran buat setiap kita agar tidak hanyut dalam akar kepahitan yang menimbulkan kerusuhan dan kecemaran (Ibrani 12:15-17).  Banyak orang memulai dengan baik dan bersama Allah, tetapi ketika tidak mendapatkan apa yang diinginkanya, mereka meninggalkan Tuhan dan berbuat dosa.

       Ketiga, milikilah Visi ke depan jangan tenggelam dalam kekecewaan.  Hidup dg visi memberikan pengharapan sekaligus resiko untuk.  Hidup dengan visi adalah sebuah proses berjalan dan membiarkan Tuhan menyapa dan merajut kita.

       Ishak tentu saja kecewa mengetahui bahwa anaknya Yakub telah menipu dirinya.  Ishak memilih mengarahkan hati, pemikiran dan perasaannya terhadap masa depan anak-anaknya.  Visi hidup ini lah yang harus juga dimiliki oleh setiap kita di dalam Tuhan.  Visi itu dilandasi oleh panggilan Tuhan dan dipoles bersama Allah dalam waktu.

       Ketika kenyataan tidak sesuai yang kita harapkan, marilah kita mohon Tuhan menolong kita agar tidak jatuh dalam dosa.  Marilah kita mohon agar Tuhan menolong kita melihat realitas kehidupan dari kacamata Allah dan bertindak dengan bijaksana sesuai rencana-Nya.  Amin.

 

PENGHARAPAN BUKAN SEKEDAR MEYAKINI APA YANG KITA INGINKAN, TETAPI MENGIMANI APA YANG TUHAN LAKUKAN ADALAH YANG TERBAIK

Facebooktwitterredditpinteresttumblrmail

LAWAN PEMBAKAR GEREJA (SINGKIL)

LAWAN PEMBAKAR GEREJA (SINGKIL)

(Baca: Matius 24:9-14)

gereja singkil aceh

       Masih segar di ingatan kita pembakaran Gereja HKI Deleng Lagan, kecamatan Gunung Meriah, kabupaten Aceh Singkil. Selain bangunan terbakar, ada yang meninggal dan sejumlah orang luka, dilaporkan lebih dari 6000 orang mengungsi. Sebenarnya rusuh, bakar, dan penganiayaan umat Nasrani di Indonesia bukan barang baru, ribuan kasus sudah terjadi tetapi jarang dimuat oleh media massa pada umumnya.

       Keadaan ini sudah dinubuatkan Yesus jauh sebelum IA kembali ke surga sekitar 2000 tahun lalu. Pada akhir jaman akan terjadi penganiayaan terhadap umat Tuhan bahkan pelaku kejahatan adalah orang-orang yang mengaku pengikut Tuhan sambil melakukan kekerasan juga memekikan nama Tuhan. Keadaan dunia yang semakin parah membuat kasih kebanyakan orang jadi tawar, tidak perduli dan tersekat dengan prasangka dan kebencian.

       Bagaimana seharusnya kita bersikap? Pertama, ingat ini sudah dinubuatkan Tuhan akan terjadi!  Tidak perlu terkejut dan panik, tidak perlu takut dan tawar hati.  Ini adalah pemurnian apakah kita sungguh-sungguh mengikut Kristus.

       Kedua, Lawan pembakaran gereja bukan dengan kekerasan tetapi dengan Firman Tuhan. Kekerasan dilawan dengan kekerasan hanya akan melahirkan kekerasan baru. Jangan berhenti menjadi garam dan terang apalagi diganti dengan kebencian dan prasangka buruk terhadap stereo tipe agama, suku maupun ras tertentu. Tetap berkawan dan menjadi kawan yang baik bagi tetangga dan teman-teman kita yang berbeda agama. Mereka akan melihat dan merasakan bahwa umat Tuhan bukan seperti yang diprovokasikan oleh mereka.

       Ketiga, jadikan keadaan ini sebagai kesempatan untuk bangun, sadar, melek (melihat) dan membuat kita lebih giat dalam pekerjaan. Kalau kita diberi kesempatan hidup sampai saat ini, itu artinya ada hal yang harus kita kerjakan: entah itu mengiring musik ibadah, membangun gereja, mengadakan bakti sosial, paduan suara, dan masih sangat banyak bidang yang Tuhan percayakan secara khusus di setiap individu. Jadi, waktuNya semakin dekat! Siapa yang bertahan sampai kesudahannya? Kiranya kita boleh didapati setia sampai akhir. Amin.

DALAM PERSEKUTUAN DENGAN TUHAN, JERIH PAYAHMU TIDAK AKAN SIA-SIA

radikalisme

Facebooktwitterredditpinteresttumblrmail