KETIKA TUHAN MELETAKKAN NATAL

KETIKA TUHAN MELETAKKAN NATAL

(Baca: Lukas 2:7)

Natal1

       Natal dalam istilah Kamus Besar Bahasa Indonesia memiliki dua pengertian: kelahiran seseorang dan kelahiran Isa Almasih. Ketika Tuhan menempatkan manusia ada di bumi ini, maka di sana segala suka dan duka menyatu dalam satu paket kehidupan dengan tujuan yang dirancang Tuhan mulia.

       Sejak pertama kali manusia diciptakan dan ditempatkan di Taman Eden (Kejadian 2:15), di sana Tuhan punya misi bagi manusia yakni mengelolah alam secara bertanggung jawab. Kata “menempatkan” dalam bahasa Ibrani (וַיַּנִּחֵ֣הוּ) “wayannihehu” mengandung arti meletakkan atau membaringkan atau memberi ruang untuk sendiri. Kata dibaringkan “anakleno” (ἀνακλίνω) yang sama ini lah yang dipakai dalam Lukas 2:7 ketika bayi Yesus diletakkan di palungan.  

       Ketika Tuhan menempatkan manusia memulai kehidupan, maka di sana Tuhan memberi ruang bukan hanya beristirahat, tetapi juga bertumbuh dan berbuah dalam karya dan kreasi. Kelahiran berarti permulaan hidup, maka akan ada akhir hidup (kematian).

       Natal mengingatkan kita bahwa kehidupan di dunia ini sementara, ada permulaan dan akan ada akhirnya. Berbahagia lah orang yang mengerjakan misi hidup yang Tuhan percayakan kepadanya. Ketika Tuhan meletakkan Natal dalam diri Anda dan saya, IA mempercayakan hidup untuk kita jalani dalam keseimbangan antara istirahat dan bekerja. Kiranya hidup kita boleh memuliakan nama Tuhan. Selamat memasuki masa Adven. Tuhan memberkati.

KETIKA TUHAN MENEMPATKAN MANUSIA, DI SANA IA MEMPERCAYAKAN HIDUP BAGI KEMULIAANNYA

Facebooktwitterredditpinteresttumblrmail

JET LAG ROHANI

JET LAG ROHANI

Roma 12:11

jetlag

 

       Anda pernah mengalami Jet Lag? jet lag adalah sejumlah efek psikis kelelahan akibat perjalanan lintas udara yang sangat cepat dan panjang melewati sejumlah zona waktu dan diakibatkan oleh gangguan ritme biologis dalam tubuh (circadian rhythms).

       Itulah yang saya rasakan setelah menempuh penerbangan sekitar 12 jam sejauh 9700 Km dengan perbedaan waktu tiba selisih 7 jam.  Dahulu saya sering mendengar istilah ini, tetapi sekarang barulah sadar dan merasakan yang namanya jet lag sangat tidak nyaman, terganggu dan serasa ingin tertidur di waktu yang tidak seharusnya.

       Tahukah Anda, umat Tuhan dapat mengalami yang namanya jet lag kerohanian? Inilah yang dialami oleh Elia ketika kehilangan keseimbangan rohani. Ia sangat sibuk dan luar biasa giat bagi Tuhan, namun kesibukan pelayanan tidak identik dengan kesehatan rohani. Konon salah satu teori mengenai keberadaan Gunung Horeb tempat Elia dipulihkan Tuhan adalah di Jebel al-Madhbah di Petra (sekarang Jordania). Tuhan memulihkan Elia lewat makanan, istirahat dan pertemuan (encounter) dengan Tuhan.

       Jet lag rohani dapat menimpa setiap orang percaya, entah karena orang tersebut mulai jarang saat teduh secara bermutu, terlalu banyak kegiatan keagamaan yang bersifat rutinitas atau pengalaman traumatik berhadapan dengan masalah baru dan besar. Orang yang terkena jet lag rohani sangat sensitif ketika pelayanannya tidak dihargai dan mendapat kritik pedas. Ia lebih menyukai makanan rohani instan yang banyak berbicara berkat ketimbang pertobatan. Ia tertidur dalam zona nyaman prestasi dan pujian dari pada waktu hening refleksi dan kerendahan hati. Ketika kita  kehilangan keseimbangan dalam kehidupan rohani, maka jet lag rohani dapat membuat seseorang berkecil hati, putus asa, hilang semangat dan merasa kelelahan secara mental juga fisik.

       Seperti halnya Tuhan memulihkan Elia di Petra, demikian orang-orang percaya dapat dipulihkan dari jet lag rohani ketika ia mau berhenti untuk sabat rohani. Waktu teduh bersama Tuhan-lah yang akan mempertajam visi, menguatkan iman dan menyegarkan kerohanian. Apakah Anda sedang jet lag hari ini? Mungkin saat inilah yang terbaik untuk PAUSE (berhenti) dari semua kesibukan diri dan mulai membuka hati bagi Tuhan lewat doa dan renungan rohani untuk diperbaharui, disegarkan dan dipertajam dalam kehendak-Nya. Amin.

 

 

ORANG YANG MENANTI TUHAN MENDAPAT KEKUATAN BARU … MEREKA BERLARI DAN TIDAK MENJADI LESU, BERJALAN DAN TIDAK MENJADI LELAH

 

 

Facebooktwitterredditpinteresttumblrmail