Umm Qais

Umm Qais:

TESTIMONY OF A DEMON-POSSESSED MAN

(Mark 5:1-20)

blessed obey

       How does it feel to have a restored life? How beautiful is it to have freedom in our life? I want to take you to the story of young man who used to live in Umm Qais (Gadara). This place is near from the border between Jordanian and Syria. Today, this place is dangerous because of ISIS terror and violence. 

umm qais

      The true Bible story began about a young man possessed by demons. It looks like he has freedom in his life. He lived by his own will and did whatever he wanted. Nobody could chain him or control him. He lived not far from Sea of Galilee.

       Many times people saw him walking around wildly in the tombs near a village called Gadara. When someone shouts loudly, there are often two possibilities: either they need help or it is a shout of happiness.

       This man lived alone and had long lonely nights among the tombs and in the hills. He tried several times to commit suicide because he was suffering so much. We can know that he was not really free, but was called ‘Legion’ because he was possessed by many, many impure spirits.

       No one could set him free. No one cared anymore about this poor man. But Jesus Christ wanted to set him free. He rebuked legion and cast out the demons from this young man. He was healed, saved and in peaceful condition after meeting Jesus! Yet, this is not the end of the story.

poss

        Jesus sent him back to his village with clear instructions: Go, Tell what God has done to your life! The world history records that even Jesus Christ was rejected in Gadara Village, but still the Good News spread across the ages.

       Do you know that one of the church fathers who attended the Nicaea Council (325 A.D) was from Gadara? At the Byzantine era, the majority of Gadara residents were Christian. Archeologists found more than 400 crusader coins in Gadara.

       It proof of what this young man had done — he followed Jesus’ instructions and told the Good News of Christ and this had a big impact on Gadara’s history.

       Today God’s calling resounds with the same echo of truth. If God has ever blessed your life, saved you, healed your sickness and helped your life, now is the time to continue bearing fruit of good deeds for God’s work.

People who let God be involved in their life, will not lack God’s providence.

People who obey God’s word already blessed in their life.

God involved

 

 

Facebooktwitterredditpinteresttumblrmail

UMM QAIS: SAKSI ORANG KERASUKAN YANG DISEMBUHKAN

Umm Qais:

SAKSI ORANG KERASUKAN YANG DISEMBUHKAN

(Baca: Markus 5:1-20)

Um9

       Sekitar 15 km perbatasan Jordania dan Siria apabila ditarik garis lurus akan dijumpai tempat terkenal disebut Gadara.  Tidak heran apabila pemerintahan Jordania mengirimkan ribuan tentara ke sepanjang perbatasan Irak-Siria dan Jordan. Bahkan Israel mengirimkan 1 skuardon/16 heli tempur untuk membantu Jordanian memerangi ISIS.  Inilah Umm Qais/Gadara tempat dimana Yesus Kristus menyeberang dari Kapernaum lewat Danau Galilea dan menjumpai seorang laki-laki yang kerasukan setan dalam jumlah yang luar biasa banyak atau disebut legion.

       Penduduk Gadara waktu itu sudah jenuh, tidak tahu lagi harus berbuat apa, kalau boleh dikatakan muak dengan orang muda tak tersembuhkan ini. Ia tinggal di kuburan, suka berteriak-teriak sambil melolong dalam penderitaannya. Kerap ia memukul dirinya sendiri dengan batu, dan pernah juga dirantai oleh sejumlah orang dengan harapan lebih tenang dan tidak buas tetapi itu semua sia-sia dengan kekuatan supranatural dari laki-laki yang ditawan setan ini, rantai terputus tetapi jiwanya terbelenggu oleh penderitaan dan jajahan Iblis.

       Ketika Yesus sudah menyembuhkannya, mengusir setan legion dan membawa pemuda ini kepada kesadaran dan damai sejahtera; Yesus mengutus pemuda ini pulang ke kampung dan menjadi saksi kebaikan Tuhan yang dahsyat itu (Matius 8:28-34; Markus 5:1-20; Lukas 8:26-39).

       Sejarah mencatat, walau Yesus hanya sebentar di Gadara, kemudian ditolak dan diusir secara halus oleh penduduk Gadara waktu itu, namun beni Kabar Baik tidak pernah berlalu dengan sia-sia. Tahun 325 A.D Konsili Nikea dihadiri oleh sejumlah tokoh bapak Gereja termasuk di dalamnya adalah utusan dari tempat ini. Zaman Byzantium, Gadara menjadi tempat mayoritas orang-orang Nasrani. Hal ini dibuktikan pada tahun 2000an para arkeolog menemukan lebih 400 koin para crussader zaman perang salib antara Nasrani dengan Islam.

       Seperti halnya emas menjadi murni dengan api, demikianlah umat percaya di Gadara mendapat banyak ujian dalam mengiring Yesus. Tahun 303 A.D tercatat 2 orang martir setelah sebelumnya dianiaya secara keji oleh kaisar Diodetianos. Tahun 1000an terjadi perang salib dan selanjutnya memasuki era Zaman Islam hingga Zaman Islam Moderat saat ini. Meskipun kota lama Gadara sudah menjadi puing dan tontonan objek wisata, namun orang-orang percaya Gadara yang tinggal sekitar 10-15an kilometer dari sini (kota Irbid) tetap menghadapi tantangan yang besar yakni kehadiran ISIS yang mengancam teritori wilayah Jordania. Tahukah Anda bahwa dari sekitar 6 juta penduduk Jordania, 2 juta diantara adalah orang-orang Nasrani.

Gadara

       Seperti halnya pemuda dari Gadara yang disembuhkan dan dilawat Tuhan, ia dengar-dengaran dan taat pulang ke kampungnya. Ia memberitakan apa yang Tuhan Yesus perbuat dalam hidupnya dan Roh Kudus bekerja di hati banyak orang di sana sehingga buah Kabar Baik terus memberkati Jordania. Hari ini panggilan Tuhan berlaku sama buat Anda dan saya, kalau Anda pernah diberkati, disembuhkan atau ditolong Tuhan, maka sekaranglah saatnya kita melanjutkan buah pekerjaan baik bagi Tuhan. Apa yang kita lakukan di dalam Tuhan tidak akan pernah sia-sia sebab Tuhan belum selesai bekerja di dunia ini. Apa yang kita alami saat ini mungkin tidak lancar, berbeban pergumulan berat dan mendapat tantangan besar, namun ingatlah bahwa ketaatan terhadap Firman Tuhan hasilnya pasti lebih baik dari sekedar usaha dan kesombongan diri.

 

ORANG YANG MELIBATKAN TUHAN, TIDAK AKAN KEKURANGAN PENYERTAAN TUHAN. ORANG YANG MENTAATI FIRMAN TUHAN SEDANG MENGERJAKAN HIDUP YANG LEBIH BAIK DALAM RANA KEKEKALAN.

 

Facebooktwitterredditpinteresttumblrmail

BERJAGA DAN BERDOA

ERJAGA-JAGA DAN BERDOALAH

(Baca: Markus 14:38)

cover berjaga berdoa

       Ada hal yang menarik ketika saya mengunjungi sungai Yordan, yakni tulisan, “Danger Mines”/Awas Ranjau! Inilah peringatan waspada bagi para pengunjung agar tidak memasuki wilayah yang belum dibersihkan dari ranjau bekas perang Israel-Jordania pada tahun 1940 hingga 1970an. Jordania dan Israel sepakat berdamai sejak tahun 2004, namun mereka tidak berhenti waspada menjaga keamanan negara masing-masing sebaik mungkin.

       Salah satu buktinya kedua negara waspada berjaga-jaga adalah di lokasi pembaptisan sungai Yordan dijaga militer bersenjata lengkap. Berhubung waktu itu saya masuk dari Jordan, maka saya melihat langsung mulai dari Gadara dekat perbatasan Jordania-Siria-Israel hingga bagian selatan wilayah Wadi Musa mengarah ke semenanjung Arabiah, banyak dijumpai pos cek keamanan (Security Check Point) oleh militer lengkap dengan panser dan senapan mesinnya. Warga Jordania ramah, pemerintahannya menyambut baik pariwisata, namun mereka tidak ingin kecurian teror seperti ISIS dengan berjaga-jaga secara serius.

Berjaga

       Berjaga-jaga secara serius, inilah pesan Tuhan kepada umat-Nya agar jangan jatuh ke dalam pencobaan dan jerat Iblis. Malam sebelum Yesus disalibkan, bukit Getsemani menjadi tempat doa yang sangat penting dan menguatkan kerohanian. Yesus bukan saja meminta para murid berdoa, tetapi Ia  sendiri berdoa.

       Hari ini Anda dan saya dipanggil untuk berjaga-jaga dan berdoa. Bagaimana caranya? Berjaga-jaga melihat hati kita ketika mengadakan transaksi keuangan. Memeriksa motivasi ketika melayani di rumah ibadah atau di masyarakat. Mengecek apakah kita berada di pihak yang benar? Memastikan tidak ada bobot muatan dosa, virus kebencian, penyakit iri hati dan ketamakan. Kiranya Tuhan menolong kita menjaga hidup yang berkenan kepada-Nya. Amin.

 

BERJAGA DAN BERDOA ADALAH DUA SISI DARI SATU MATA UANG. YANG SATU USAHA KITA HIDUP KUDUS, YANG LAIN ADALAH KUASA TUHAN YANG MENYERTAI.

 

Facebooktwitterredditpinteresttumblrmail