KENAPA DOA BAPA KAMI?

KENAPA DOA BAPA KAMI?

(Baca: Matius 6:9-13)

 

       Apa itu doa Bapa Kami (The Lord’s Prayer)? Kenapa Nasrani berdoa kepada Bapa? Apakah Tuhan itu laki-laki atau ada mama Tuhan? Jawabannya adalah TIDAK! Kata Tuhan sebagai “Bapa” banyak disebut Alkitab (contoh Mazmur 103:13; Amsal 14:26; Matius 11:26; I Yohanes 2:23; dst.) sebagai gambaran bahwa pribadi Tuhan bukan saja Pencipta dan berkuasa, tetapi juga memiliki sifat Pengasih dan tegas seperti bapa yang baik kepada anaknya.

       Inti doa Bapa Kami adalah Tuhan yang pegang kendali (God in charge). Doa ini dahsyat, namun bukan menyogok Tuhan dengan sesajen dan memaksa-Nya menuruti kemauan kita. Ada yang berpandangan: “manusia lebih rohani kalau mematikan perasaan dan keinginannya”, namun doa ini justru mencurahkan isi hati tanpa membatasi cara Tuhan bekerja.  Doa Bapa Kami adalah doa yang paling manusiawi, yakni menempatkan Tuhan sebagai Tuhan dan manusia sebagai manusia.

       Konon ada sebuah cerita tentang seorang anak yang datang ke konser pianis terkenal Ignacy Jan Padewreski (1860-1941). Selagi menunggu acara dimulai, ibu si anak asyik ngobrol dengan temannya tanpa menyadari anak itu bermain naik ke panggung, membuka piano dan menekan tuts tombolnya.  Sontak massa yang hadir terdiam dan berpikir acara dimulai. Betapa terkejutnya mereka melihat seorang anak bermain piano. “Anak siapa ini? Permainannya jelek sekali” seru sejumlah orang.

       Hadirin semakin tegang ketika melihat Padewreski naik ke atas panggung dan menghampiri anak yang duduk bermain piano. Dalam hati banyak orang berpikir, “Apa yang akan terjadi? Apakah anak itu akan di marahi dan di usir?” Kemudian Padewreski berkata, “Keep going, Keep playing.” Karena disemangati oleh bapak tua, anak ini semakin semangat bermain. Ignacy duduk di samping kiri anak tersebut sambil meliukkan tangan istimewanya bermain piano itu bersama anak ini. Penonton kagum, “Oh ternyata musik sederhana di tangan sang maestro jadi luar biasa!” Konser pun berhasil! Hidup itu seperti musik, bila kita mengundang Tuhan Sang Maestro hadir dan campur tangan maka menghasilkan simfoni kehidupan yang luar biasa! Doa Bapa Kami adalah Tuhan itu sayang dan memahami kebutuhan Anda, oleh sebab itu jangan segan untuk datang kepada-Nya (doa) dengan mengubah posisi dari fokus diri ke fokus Tuhan. Amin.

TUHAN SAYANG DAN MEMAHAMI KEBUTUHAN KITA, OLEH SEBAB ITU JANGAN SEGAN UNTUK MENGUBAH POSISI DARI FOKUS DIRI KE FOKUS TUHAN.

Facebooktwitterredditpinteresttumblrmail

JADI SALURAN BERKAT

JADI SALURAN BERKAT

(Baca: Matius 7:12)

Maju

       Kemarin saya mendatangi sebuah toko untuk membeli obat buat anak saya yang sedang sakit. Ternyata stok obat tersebut habis. Saya terkejut dengan respon staf toko tersebut, ia berusaha membantu dengan menelpon di toko A, toko B hingga toko C untuk mendapatkan obat tersebut. Pada umumnya pegawai atau bahkan pemilik toko akan bersikap tidak perduli. “Kan kalau tidak belanja di tempatku artinya tidak mendatangkan keuntungan bagi saya.” Berbeda dengan staf toko tersebut yang memikirkan kesejahteraan orang lain. Inilah disebut orang maju.

       Bagi saya, Staf tersebut baru saja memenangkan kualitas pelayanan jempolan. Orang yang maju bukan sekedar jualan cari untung tetapi berpusat pada inti penjualan yakni kesejahteraan manusia. Orang yang terbelakang akan berespon, “Tidak ada!” dan tidak perduli. Pikiran orang terbelakang adalah egois dan berpusat pada diri, sementara pikiran orang maju adalah memperhatikan orang lain dan jadi saluran berkat.

       Inilah yang Tuhan kehendaki bagi kita semua, terkhusus umat Allah: menjadi saluran berkat. Konteks Matius 7:12 didahulu dengan gambaran Tuhan seperti bapa yang sayang anaknya. Baik dan benar itulah metode Bapa mendidik anak-Nya. Seperti halnya kita menantikan dan gembira datangnya berkat Tuhan, demikian pula Tuhan mengharapkan kita menjadi saluran berkat Tuhan. Bisa jadi itu berbentuk perkataan ramah dan sopan; memberi tanpa harap balasan; dsb. Apakah selalu mudah? Tidak! Apakah bisa? Ya, karena Tuhan yang akan menolong kita.

       Di masa lalu ada seorang polisi Amerika Serikat yang menolong seorang gadis kecil berusia 7 tahun dari kebaran di sebuah rumah. Nyawanya hampir tidak tertolong, kondisinya buruk. Setelah keluar dari kobaran api, polisi mudah tersebut menyerahkan ke tim medis untuk mendapatkan pertolongan selanjutnya.

       Gadis itu kini sudah dewasa dan akan diwisuda di sebuah universitas ternama. Ia mengundang polisi tersebut sebagai tamu kehormatan. Gadis ini merasa tidak mungkin lulus kalau waktu itu nyawanya tidak tertolong. Polisi ini menolong bukan karena uang, tapi demi kesejahteraan manusia. Baginya ini adalah tindakan yang benar dan baik. Oh ya, gadi ini lulus dengan predikat Cum Laude.

       Hari ini Anda dan saya dipanggil untuk jadi saluran berkat Tuhan karena itulah panggilan  hidup kita sebagai umat Allah. Tuhan ingin kita menjadi orang maju bukan terbelakang apalagi barbar. Amin. 

PIKIRAN ORANG MAJU ADALAH JADI SALURAN BERKAT, PIKIRAN ORANG TERBELAKANG ADALAH TIDAK PEDULI DAN EGOIS

Facebooktwitterredditpinteresttumblrmail

KESENDIRIAN

KESENDIRIAN

(Baca: Matius 27:46)

Penyertaan Tuhan

       Pernakah Anda mengalami rasa asing berada di sebuah tempat? Saya teringat ketika masa kecil pernah terhilang. Waktu itu kami sedang lihat pameran di alun-alun kota Surabaya, karena masing-masing kita begitu asyik menikmati stand yang dijajakan maka tanpa sadar saya terpisah sendirian. Saya merasa asing dan takut karena walaupun ramai tetapi tidak ada satu orang pun yang dikenal, terlebih tidak tahu jalan pulang ke rumah. Singkat cerita seorang berbaik hati mengarahkan ke pusat informasi dan setelah diumumkan lewat pengeras suara maka saya ditemukan dan selamat.

       Betapa sepinya manusia yang hidup dalam kesendirian, apalagi merasa terpisah dan hilang dari akarnya. Itulah yang dialami Yesus Kristus ketika berada di kayu salib. Ia bukan saja dipisahkan dari para murid dan orang-orang yang mengasihi-Nya, tetapi Ia terpisah dari Allah Bapa di Sorga. Rasa asing dan sepi sendiri dalam keramaian lebih menyakitkan dari pada penderitaan fisik yang hebat. Banyak orang tidak menyadari bahwa Yesus tengah menghancurkan tembok pemisah antara Allah dengan manusia dengan mengalahkan maut neraka dan membuka jalan bagi manusia menuju surga.

       Hari ini apabila kita merasa berbeban berat, tidak ada seorangpun yang mengerti pergumulan sukar, atau bahkan merasa sepi sendirian, ingatlah bahwa Yesus sudah pernah mengalami hal tersebut bahkan lebih sukar dan berat agar Anda dan saya tidak sendirian apalagi tak berdaya dan tak berpengharapan. 

       Matinya Kristus membayar lunas semua akar permasalahan manusia, dan bangkitnya Yesus membuka jalan dan pengharapan bagi kebenaran dan hidup. Yesus sanggup menolong Anda dan saya yang mau bertobat dan menyerukan nama-Nya, Yeshua Ha Mashiach atau Isa Al Masih atau Yesus Kristus atau Cu Ye Su Sang Ti. Doa saya bagi Anda yang sangat perlu dan butuh Tuhan, maka Ia memberikan rasa damai mendalam, pertolongan dalam kekuatan-Nya. Amin.

KESENDIRIAN ADALAH SEBUAH PILIHAN. INGATLAH BAHWA TUHAN BERJANJI MENYERTAI UMAT-NYA SAMPAI AKHIR JAMAN

Facebooktwitterredditpinteresttumblrmail