MENYONGSONG 2017

Bersama Tuhan Menyongsong 2017 

(Mazmur 90:12)

2017

 

       Apa yang akan Anda katakan kepada anak cucu cicit kelak mengenai tahun 2016 ini? Tahun 2016 bagi setiap orang bisa berbeda rasa dan asah. Ada bapak yang di usia hampir kepala lima baru saja keluar dari kesulitan finansial. Ada pemudi yang baru saja meniti karier dan tahun ini pula menghasilkan omset jauh melesat melampaui perkiraannya. Ada yang bergumul dengan sakit penyakit yang tidak kunjung sembuh dan ada pula yang kuatir dengan masa depan anak-anak yang beranjak dewasa.

       Musa mengerti benar makna hidup manusia dalam perjalanan waktu. Manusia itu fana, umurnya terbatas dan banyak kesusahan dalam perjuangan hidup. Makna hidup manusia tidak ditentukan dari berapa panjang umur, berapa banyak harta dan berapa tinggi jabatan atau posisinya di masyarakat. Makna hidup manusia diukur dari kekekalan yang akan dihadapinya. Hidup sementara ini penuh dengan kelemahan dan kekurangan. Itulah sebabnya Musa mencari perlindungan dan pertolongan Tuhan. Musa memohonkan hikmat Tuhan menjalani hari depan.

       Baru-baru ini seorang kawan majelis di sebuah Gereja Brazil menanyakan, “Pelajaran apa yang bapak petik selama tinggal di perantauan?” Saya terdiam sejenak. Pertanyaannya begitu sulit. Dalam hitungan detik saya mencoba merangkumkan waktu yang panjang dalam sebuah kalimat pendek, “Belajar berjalan dengan Tuhan”. Saya baru pada tahapan belajar! Ya! Belajar berjalan dengan Tuhan! Musibah kecelakaan, kesulitan finansial, sakit penyakit dan kekuatiran akan hari depan hanya menunjukkan bahwa diri ini lemah dan butuh Tuhan menuntun.

       Tidak ada yang dapat dibanggakan dari semua yang dimiliki manusia, termasuk segudang prestasi yang telah dicapainya. Semua adalah anugerah Tuhan semata dan dikembalikan untuk kemuliaan-Nya dengan menjadi saluran berkat. Saya teringat ada orang yang mengatakan, “Ketika kita lahir, ditolong orang lain. Ketika kita sekolah, diajar orang lain. Ketika kita bekerja, butuh orang lain. Ketika kita meninggal, dikuburkan oleh orang lain.” Hari ini apabila diberikan kesempatan mengevaluasi tahun 2016, pelajaran hidup apa yang kita petik? Apakah kita semakin sombong dengan semua keberhasilan dan prestasi atau justru semakin rendah hati dan menjadi berkat bagi sesama? Kiranya doa Musa boleh menjadi doa kita bersama memasuki tahun 2017. Amin.

AJARLAH KAMI MENGHITUNG HARI-HARI KAMI HINGGA BEROLEH HATI YANG BIJAKSANA

 

Facebooktwitterredditpinteresttumblrmail

KE KOTA DETEKTIF CONAN

KE KOTA DETEKTIF CONAN

Baca: II Korintus 4:1-15

Sebab Allah … membuat terang-Nya bercahaya di dalam hati kita, supaya kita beroleh terang dari pengetahuan tentang kemuliaan Allah yang nampak pada wajah Kristus (II Korintus 4:6).

conan

 

 

       Apakah Anda penggemar komik Jepang detektif Conan? Manga Jepang satu ini rupanya bukan hanya terkenal di Indonesia dan Jepang tetapi sudah diterjemahkan ke berbagai bahasa di banyak negara. Alur cerita yang seru, mendebarkan dan penuh kejeniusan menarik banyak pembaca bahkan ingin mengunjungi kota asal pembuat cerita ini.

       Tottori adalah nama tempat di mana semua tentang Conan ini lahir. Hampir di sepanjang jalan kota dihiasi karakter berbagai tokoh dari komik Conan, mulai dari buku, stiker, boneka, souvenir, poster pinggir jalan, berbagai macam patung Conan hingga penutup selokan berhiaskan karakteristik tentang Conan.

       Ketika memasuki museum Conan, saya melihat sebuah catatan dari buku tamu seorang penggemar Conan berasal dari Swiss, Eropa. Ia mengatakan sangat gembira karena apa yang menjadi mimpinya selama ini akhirnya terwujud. Ia senang berada di sana. conan tottori

       Apa mimpi Anda? Anda ingin berada di mana kelak? Mengunjungi Jepang atau Eropa atau Padang Gurun di Timur Tengah? Setiap orang memiliki mimpi dan keinginan untuk berada di sebuah tempat yang diidamkan. Bisa jadi cukup dengan mampir saja sudah memuaskan keinginan untuk berada di tempat idaman.

       Seperti halnya dengan tempat yang diidamkan bagi banyak orang, Paulus pun memiliki kerinduan yang sama yakni berada di dalam hadirat Tuhan. Paulus berusah payah pelayanan demi kabar baik menerangi hati manusia yang berada dalam kegelapan (II Korintus 4:5-13). Ada kebangkitan hidup bagi orang mati dan keselamatan kekal di sorga bagi orang yang percaya dan menerima Yesus Kristus. Setiap orang yang percaya Yesus oleh pemberitaan Paulus, menyebabkan sukacita tak terkatakan bagi kemuliaan Tuhan (II Korintus 4:15).

       Anda ingin berada di tempat yang terbaik yang disediakan Tuhan? Anda ingin merasakan sukacita tak terkatakan ketika orang-orang mendapatkan lawatan Allah? Mari gunakan beberapa menit untuk berdoa agar terang-Nya bercahaya dalam hati kita. Merasakan anugerah Tuhan seharusnya tidak disimpan untuk diri sendiri tetapi jadi saluran berkat, persis seperti pepatah: “Aku percaya, sebab itu aku berkata-kata.

AKU PERCAYA, SEBAB ITU AKU BERSAKSI TENTANG KEBAIKAN TUHAN

loop

Facebooktwitterredditpinteresttumblrmail