BELAJAR MEMPERCAYAI AGENDA TUHAN

BELAJAR MEMPERCAYAI AGENDA TUHAN

(Amsal 3:5)

hidup

 

       Seorang bapak datang kepada saya untuk konsultasi. Ia begitu cemas dengan masalah kesehatannya dan mulai tergoda untuk mendatangi dukun modern. Disebut dukun modern karena meskipun mengaku sebagai dokter tetapi ketika operasi sekali usap penyakit dan darah bekas operasi  hilang sekejap. “Bolehkah saya  ke sana? Saya tetap percaya Tuhan.

       Tidak jauh dari peristiwa itu, seorang ibu kuatir karena gwamia bahwa suaminya akan meninggal dalam beberapa tahun. Suaminya begitu percaya ramalan tersebut dan mempersiapkan segala sesuatunya termasuk surat wasiat. “Bagaimana sikap saya?

       Kitab Amsal sungguh memberikan arahan dan bimbingan mengenai hidup di dalam Tuhan. Kata “percaya” yang dipakai dalam ayat ini bukan sekedar persetujuan atau pengakuan bahwa Tuhan ada, tetapi lebih kepada penyerahan total dan kemauan sepenuh hati mengikut Tuhan ketimbang mengandalkan pikiran diri sendiri.

       Adalah mudah bagi kita untuk membuat segala sesuatu “rasional” dengan mencari jalur alternatif. Itulah kecenderungan manusia mandiri di era modern. Dalam hidup ini ada banyak  hal yang melampaui pengertian kita. Di saat seperti itu iman dan rasio bukan bertentangan tetapi justru bekerja sama melampaui akal untuk mencapai kebenaran Firman Tuhan.

       Bagi kita yang tidak bergumul dalam masalah di atas adalah sangat mudah mengatakan,”Jangan ke dukun atau jangan percaya ramalan”.  Saya lebih memilih mengatakan, Tuhan mengerti. Tuhan peduli. Hidup mati manusia ada di tangan Tuhan. Mari andalkan cara Tuhan. Ubah energi negatif kepada energi positif. Dari pada tenaga habis untuk pikiran negatif, cemas, kuatir lebih baik menghabiskan pikiran, tenaga untuk mengasihi orang-orang di sekitar kita. Apabila kita mendengarkan dan mengikuti Firman Tuhan, maka IA sanggup menjaga hidup kita pada trek yang seharusnya. Oh ya, Puji Tuhan! Akhirnya bapak tersebut tidak jadi ke dukun. Demikian dengan ibu tersebut dikuatkan oleh Firman Tuhan untuk menkonversi dari energi negatif ke positif.

KETIKA KITA BELAJAR MENGHORMATI TUHAN, IA SANGGUP MENUNTUN DI JALAN KEHIDUPAN

Facebooktwitterredditpinteresttumblrmail

TUHAN PUNYA CARA

TUHAN PUNYA CARA

(Baca: 2 Raja-raja 3:1-27, Mazmur 23:5)

Tuhan punya cara

       Pada umumnya kita ingin selalu dapat kabar baik dan hidup lancar, namun kenyataannya tidak setiap hari hidup berjalan lancar. Apa yang kita rencanakan dengan matang sekalipun tidak berarti pasti berhasil. Ada kalanya semua perencanaan gagal total dan membuat suasana hati dan keadaan menjadi buruk.

       Inilah yang dialami oleh Yosafat (raja Yehuda), Yoram (raja Israel) dan raja Edom. Mereka mempersiapkan dengan matang peperangan terhadap Moab, namun perjalanan yang seharusnya ditempuh sekitar 2-3 hari menjadi lebih 7 hari dan belum juga tiba di wilayah Moab. Seluruh rombongan kehausan, kekurangan logistik dan mental pasukan dalam keadaan sangat buruk hingga mulai meragukan para pemimpinnya.

       Di sinilah Yosafat ingat Tuhan dan mengajak para raja mencari Tuhan. Elisa menubuatkan datangnya air berlimpah dengan cara Tuhan yang melampaui pikiran. Wilayah Edom ke atas itu padang gurun. Wilayah Moab khususnya di sekitaran Madaba dikelilingi pegunungan dengan kontur medan yang sukar dan gersang. Hingga sekarang wilayah yang dulu disebut Edom dan Moab atau kini disebut Jordania dikenal kekurangan air.

       Singkat cerita, Tuhan datangkan banjir air yang menyegarkan pasukan Yosafat dan koleganya,  Tuhan memberikan kemenangan dahsyat kepada mereka.

       Ingatlah, Tuhan sanggup mendatangkan banjir berkat bahkan ketika kita semua berpikir yang ada hanya kekeringan dan kesulitan hidup. Mari cari Tuhan sekarang juga! Pililah jalan yang benar dan lurus. Tuhan punya cara untuk beperkara dalam hidup kita. Amin.

TUHAN PUNYA CARA UNTUK BEPEKARA DALAM HIDUP KITA, CARI DAN ANDALKAN TUHAN DENGAN CARA-NYA.

Facebooktwitterredditpinteresttumblrmail