RICH DAD, POOR DAD


RICH DAD, POOR DAD
Baca Yakobus 4:13-17
Hari ini atau besok kami berangkat ke kota anu, dan di sana kami akan tinggal setahun dan berdagang serta mendapat untung.” Yakobus  4:13b.
Anda pernah mendengar istilah “Rich Dad, Poor Dad”? Ini adalah judul buku dari teori kemerdekaan finansial yang dikenalkan oleh Robert Kiyosaki di tahun 2000. Teorinya sangat terkenal di seluruh dunia, hingga buku tulisannya terjual lebih dari 26 juta buah.
Orang disebut berhasil apabila pemasukan lebih besar dari pada pengeluarannya. Kata “Aset” bukan sekedar milik seseorang tetapi sesuatu yang menghasilkan uang (cash flow).  Orang biasa dan miskin cenderung menghabiskan uang untuk barang-barang (disebut “stuff”) yang nantinya dibuang atau disimpan di gudang, dan sesuatu yang menciptakan tagihan setiap bulannya (disebut oleh Kiyosaki sebagai “liabilities”) seperti telepon seluler, kulkas, mobil, dst.  Orang yang kaya (rich dad) akan membelanjakan dengan cerdik sehingga menghasilkan aliran uang terus menerus seperti pengusaha besar dan investor. Singkatnya, uang yang bekerja untuk dirinya (kebebasan finansial).
Teori ini kelihatan menarik dan menjanjikan, namun benarkah hidup manusia yang berhasil berakar dari jangkar materialisme kekayaan? Benar, sisi positif dari teori ini adalah diajak untuk belanja secara berhikmat/tidak boros. Benar, kita perlu belajar mengatur keuangan secara bijak. Apakah sebaiknya kita mengikuti teori Kiyosaki? Apa kata Firman Tuhan?
Yakobus menjelaskan mengenai seorang pengusaha besar yang cerdik dan prudent (berpikir jauh ke depan). Menurut teori managemen keuangan, ini adalah keputusan di jalan yang benar tetapi menurut Firman Tuhan ini adalah langkah yang salah (Yakobus 4:16). Disebut salah karena hidup yang begitu luas dan misterius ke depannya tetapi mengandalkan diri sendiri dan tidak melibatkan Tuhan.
Hidup ini tidak diukur dari berapa banyak yang kita dapat dan bukan pula diukur dari semangat yang bermental “mendapat lebih banyak lagi”. Orang yang miskin adalah orang yang semangat hidupnya untuk dirinya sendiri. Bagi saya, teori “Rich Dad, Poor Dad” sangat menarik dan selalu ada sisi yang kita bisa petik. Namun justru teori ini menjadikan ayah kaya (rich dad) adalah orang miskin. Miskin sebagai ayah yang berorientasi pada materi bukan keluarga. Miskin sebagai pribadi di hadapan Pencipta, miskin menikmati keajaiban hidup berjalan bersama Tuhan.
Oh ya, sejarah mencatat perusahaan Kiyosaki, Rich Global LLC yang bernilai lebih 23 juta dollar Amerika Serikat itu sudah dinyatakan bangkrut pada Agustus 2012. Libatkan Tuhan bukan dengan mental “bagaimana mendapat lebih banyak lagi harta (rakus)” tetapi “bagaimana berhikmat menggunakan apa yang ada pada kita di DALAM Tuhan”.
INGIN JADI BERHASIL ITU LUAR BIASA! KUNCINYA ADA DUA: LIBATKAN TUHAN DAN WASPADA KANKER RAKUS TIDAK PERNAH CUKUP.
Facebooktwitterredditpinteresttumblrmail

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *