MOSHI MOSHI KAMEO


MOSHI MOSHI KAMEO
Baca: II Petrus 3:1-13
Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat. II Petrus 3:9
Pernah dengar lagu “Usagi to Kame”? Lagu ini pertama kali saya dengar dari anak sulung ketika memijat bapaknya. Dengan semangat “45” ia memijat sambil menyanyi apa yang konon diajari gurunya. Kemudian saya baru menyadari bahwa lagu ini mengisahkan Kelinci dan Kura-kura. Kura-kura begitu lambat tetapi tekun hingga berhasil, sementara kelinci walaupun gesit dan cepat tetapi karena kemalasan dan kesombongannya membuat ia kalah.
Bisa jadi lagu yang dinyanyikan gurunya dengan semangat membuat anak saya bernyanyi dengan semangat pula. Gurunya semangat bernyanyi juga untuk dirinya termotivasi masa depan anak didik cerah. Sabar terhadap ketidaktahuan, sabar terhadap kenakalan, sabar terhadap hal-hal sepele yang merepotkan dan ada kalanya menjengkelkan. Itulah yang ada dipikiran saya. Lagu ini sederhana, tetapi bermakna dahsyat!
Bukankah itu yang jadi pergumulan setiap kita? Sebagai orang tua betapa repotnya mengurus anak dari bayi, memandikan, mengganti popok, pipisnya, tahinya, belum lembur malam. Ketika besar, anak menjadi nakal, tidak dengar-dengaran dan membuat masalah demi masalah. Sebagai atasan atau senior betapa repotnya mengurus junior dan bawahan dengan segala kebandelan sok bisa, sok pandai, dan “sol sepatu” lainnya. Kadang masalah itu bisa menghampiri pelajar, pekerja, mertua, menantu, bahkan jemaat. Betapa “repot”-nya membentuk sesuatu dari nol sampai jadi berhasil, seolah lambat seperti kura-kura berjalan.
Ketika kita tidak sabar dan hampir menyerah untuk menjalani sesuatu yang baik dan benar, ingatlah bahwa Tuhan tidak tidur, tetapi terus bekerja hingga kiamat (II Petrus 3:1-8). Ia sabar dan PASTI menepati janji-Nya. Ia menantikan setiap kita hidup yang suci dan saleh walaupun kerap kita hidup kotor dan najis. Moshi-moshi kame yo … doushite sonna ni noroi no ka (klik lagu tersebut di: http://kiwi6.com/file/j8i6p7i95n) Halo, Tn. Kura-kura … kenapa kamu jalan begitu lambat?  Kalau Tuhan saja sabar dengan kita, mari kita tidak putus asa untuk melakukan yang baik dan benar. Bisa jadi itu sebagai guru di sekolah, pendeta yang menggembalakan gereja, manager terhadap bawahan, orang tua terhadap anak atau bahkan sebaliknya. Kiranya Tuhan menolong setiap kita. Amin.
KALAU TUHAN SABAR DAN TIDAK LALAI TEPATI JANJI, KENAPA KITA HARUS BERHENTI MELAKUKAN YANG BAIK DAN JAUH DARI TUHAN?
Facebooktwitterredditpinteresttumblrmail

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *