MISI UNTUK DISELESAIKAN


MISI UNTUK DISELESAIKAN
Kata Yesus kepada mereka: “Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku
dan menyelesaikan pekerjaan-Nya. Yohanes 3:34
Pernakah Anda bertanya, “hidup ini untuk apa?” Ketika menuliskan renungan ini, saya teringat peristiwa yang terjadi beberapa waktu lalu. Seorang bapak terkena api semburan dari tabung gas elpiji yang bocor. Ketika melihatnya di ruang ICU, saya sama sekali tidak mengenali wajahnya. Gosong. Tidak sampai seminggu akhirnya bapak ini dipanggil Tuhan. Minggu sebelumnya masih bertemu di Gereja dengan kondisi sehat, baik dan ceria. Hari itu sudah dipanggil Tuhan dengan kondisi tidak sadarkan diri.
Beberapa hari kemudian, seorang jemaat kami yang usianya sudah 102 tahun juga dipanggil Tuhan. Sudah cukup lama oma ini terbaring di ranjangnya, penglihatannya kabur dan tidak jelas mendengar suara orang-orang di sekitarnya. Kejadian semua ini begitu mengejutkan dan nyata menghampiri setiap manusia. Apakah arti hidup manusia?
Apabila kita melihat peristiwa perjalanan Yesus di daerah Samaria, maka terlihat adanya misi hiudp yang jelas yang terpancar dari perkataan-Nya. Tuhan Yesus datang ke dalam dunia untuk sebuah misi: Menyatakan Karya Keselamatan Allah kepada Manusia. Tuhan Yesus Kristus datang ke dalam dunia dan menjadi manusia, membatasi diri di dalam ruang dan waktu bukan sekedar ada, hidup, berkarya, tetapi menyelesaikan misi Allah.
Demikian pula dengan banyak bagian Alkitab yang menceritakan misi hidup para tokohnya. Abraham memiliki sebuah misi hidup untuk membawa seluruh keluarganya ke Tanah Perjanjian. Yusuf memiliki misi hidup untuk menyelamatkan Israel dari bencana kelaparan. Musa memiliki misi hidup untuk membebaskan Israel dari penjajahan Mesir. Demikian pula dengan para Hakim yang mengemban misi dari Tuhan untuk menyelamatkan Israel dari penjajahan bangsa-bangsa lain. Paulus memiliki misi hidup untuk mengabarkan Injil kepada orang non Yahudi.
Yesus Kristus ada di dunia sekitar 33,5 tahun untuk sebuah misi Allah. Ia mengerjakan pelayanan sekitar 3,5 tahun dengan motto: “Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia”. Ia memiliki target dan sasaran yang jelas sehingga tahu apa yang harus diselesaikan.
Kata “selesai” di dalam Yohanes 4:34 mempunyai makna: menggenapi, mengerjakan sampai akhir/lengkap. Kata ini jelas mempunyai maksud untuk menggenapi nubuatan Kitab Suci di Perjanjian Lama. Kata ini sekaligus memaknai kasih dan kehadiran Allah kepada manusia. Kata ini pula memberikan jawaban atas kebutuhan terdalam manusia yang dicari sepanjang segala abad. Yesus menyelesaikan-Nya sampai tuntas (Yohanes 19:30).
Apakah arti hidup Anda? Tahukah Anda, mengapa Allah mengijinkan kita semua hidup saat ini (bukan hanya sampai kemarin) karena ada misi Tuhan yang harus kita kerjakan? Tahukah Anda, jikalau Tuhan mengijinkan kita hidup di hari esok berarti ada hal-hal yang harus kita kerjakan bagi Dia? Apakah Anda sedang mengerjakan misi hidup yang sesungguhnya? Bila belum, mari kita mulai dari sekarang selagi ada waktu untuk hidup bagi Tuhan. Amin.
Facebooktwitterredditpinteresttumblrmail

2 Comments

  1. Hallo Ed, thanks untuk pertanyaannya.
    tergantung sih, kalau mau model sekuler alias yang biasa dipake oleh orang2 ttg visi hidup ada banyak teori.

    tetapi kalau dari sudut pandang kerohanian, misi hidup kita secara garis besar adalah: Memuliakan Tuhan dengan mengerjakan hidup bagi Tuhan sesuai dengan rencana-Nya.
    tetapi praktis dan detil setiap orang adalah perihal yang tidak bisa diselami dengan teori, ini lebih pada spiritual journey alias berjalan bersama dengan Tuhan.

    ada juga penuntun untuk langkah2 praktis membantu kita menemukan dan mempertajam misi hidup sambil berjalan bersama Tuhan di dalam pergumulan doa dan saat teduh.

    tunggu tanggal mainnya ya…
    Gbu 🙂

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *