MENGENAL HATI YESUS

MENGENAL HATI YESUS
BERDASARKAN Matius 18:1-35
Matius 18:1-5
1.       Yesus menghendaki pertobatan, yakni berbalik arah hidup dari dosa dan diri sendiri kepada Tuhan dan kehendak-Nya.
2.       Yesus menghendaki sikap hati seorang anak di dalam menerima Tuhan, maksudnya sikap rendah hati yang tulus, polos, mau dan gampang diajar oleh kebenaran.
3.        Yesus menghendaki kita melayani orang yang hatinya mau belajar dan diajar oleh Firman Tuhan tanpa memperhatikan latar belakang, kepandaian, status/jabatan.  Menerima berarti: menyambut, meraih, tidak membiarkan “anak-anak” ini.
Matius 18:6-14
4.       Yesus menghendaki agar kita tidak ikut penyesat maupun ajaran sesat.  Waspadalah…! Banyak ajaran sesat dan penyesat di sekitarmu.  Mereka kelihatan baik, bahkan sangat baik dan suka membantu tetapi bisa jadi adalah ajaran sesat.  Janganlah sedikit-sedikit berkata, “Tidak apa-apa, kan dia sesama orang Kristen dan mengaku Kristen juga.”  Banyak orang mengaku dari aliran Kristen bahkan menyebut Yesus, tetapi sebenarnya ajaran sesat.  Tuhan menghendaki agar kita tidak tersesat.  Tuhan menghendaki kita menghindari, menjauhi, tidak ikut terpancing, jangan mendengarkan dan hanyut/ikut dalamnya.
5.       Yesus menghendaki agar kita menghargai orang yang memiliki hati “anak” ini.  Yesus tidak pernah segan dengan orang karena dia adalah: kaya, pandai, berpangkat/pejabat, terkenal, tokoh masyarakat, rohaniwan/pendeta/vicaris/evangelis/pastor,dst.  Yesus mengasihi semua orang, tetapi Yesus menghargai orang-orang yang mau terbuka dan datang kepada Tuhan.
6.       Yesus menghendaki agar org dengan hati “anak” diselamatkan: bertobat dan menerima Tuhan Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat.
Matius 18:15-35
7.       Yesus menghendaki kita intervensi terhadap saudara seiman yang  jatuh dosa dengan cara yang benar.  Intervensi terhadap saudara seiman yang jatuh dalam dosa tidak didasarkan pada gosip/berita yang belum jelas kebenarannya, bukan pula didasarkan pada perbedaan pendapat dan tidak boleh disamakan dengan asumsi/prasangka negatif/jahat.
8.        Yesus menghendaki kita mengampuni.  Ini sangat tidak mudah, terkhusus bila kita disakiti sedemikian rupa dan terluka sedemikian dalam.  Tuhan menghendaki kita mengampuni karena Dia terlebih dahulu mengampuni kita, menghapus semua dosa-dosa kita yang keji dan mau memulihkan relasi kita yang tadinya musuh Allah.
Kiranya Tuhan menolong kita mengenal keinginan hati Yesus terhadap orang-orang percaya dan belajar menghidupi yang kita percayai.  Amin.
Facebooktwitterredditpinteresttumblrmail

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *