KRISTEN EMAS ATAU UAP

KRISTEN EMAS ATAU UAP?
(Baca: Galatia 1:6-12)
Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan.
Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya.
Sebab barangsiapa menabur dalam dagingnya, ia akan menuai kebinasaan dari dagingnya,
tetapi barangsiapa menabur dalam Roh, ia akan menuai hidup yang kekal dari Roh itu. Galatia 6:7-8
 

Dalam hidup ini setidaknya ada dua macam orang Kristen: Kristen Emas dan Kristen Uap.  Kristen Emas adalah orang yang semakin menghadapi masalah, semakin pula giat mencari persekutuan dengan Tuhan Yesus.  Kristen Uap adalah orang yang masuk Kristen begitu bersemangat, tetapi ketika masalah berat menghadang hidupnya, ia meninggalkan gereja dan kekristenannya.
Banyak petobat baru yang masuk ke dalam iman Kristen di kota Galatia, tetapi sayangnya banyak diantara mereka yang kemudian menjadi Kristen Uap.  Pengaruh tradisi Yahudi begitu kuat dan membelenggu mereka, sehingga mereka beralih dari Injil Kristus kepada Injil lain.
Paulus menjelaskan bahwa hanya satu Injil yang benar, bila ada orang lain atau bahkan malaikat memberitakan injil lain, Paulus mengutuknya.  Injil yang Paulus beritakan adalah Tuhan Yesus Kristus telah mati untuk menebus dosa-dosa kita dan melepaskan dari perbudakan dunia yang jahat.
Saat ini ada banyak ajaran sesat yang mengaku juga Kristen.  Ambil saja contoh mengenai gereja Mormon.  Pengikut sekte ini merasa dirinya adalah Kristen dan keberatan bila disebut sekte apalagi bidat (penganut ajaran sesat).  Kenyataannya ajaran Mormon bertolak dari buku yang ditulis oleh Joseph Smith (1830) setelah mendengar suara Tuhan langsung dan mengatakan semua gereja di dunia salah.
Mormonis menyatakan kebenaran berkiblat pada buku Mormon, bila ada yang bertentangan maka Alkitablah yang harus dikoreksi/ditafsir ulang.  Pengikut Mormon percaya bahwa Tuhan dulunya adalah manusia di dunia lain, dan Yesus Kristus adalah ciptaan Bapa.
Ini salah satu saja contoh ajaran sesat.  Pertanyaannya sekarang adalah: Kenapa banyak orang Kristen—baik yang baru masuk Kristen maupun sudah lama jadi Kristen—pindah gereja atau kepercayaan?  Jawabannya bisa komplek.  Ada yang karena pengaruh dari ajaran sesat, sementara dari orang Kristennya tidak berpegang kuat pada Alkitab (Kristennya dangkal).  Ada yang karena kecewa dengan gereja dan kagum dengan solidaritas bidat (banyak orang Kristen ditarik oleh saksi Yehova karena ini, red.).
Jika mau disebutkan satu-satu mungkin dapat menjadi buku tebal, tetapi sekarang adalah bagaimana motivasi Paulus menyikapi apa yang sedang terjadi?  Paulus mengatakan: “Adakah kucari kesukaan manusia atau kesukaan Allah?”  Paulus merasa dirinya bukan hamba Kristus jika masih mencari perkenan manusia.  Bagaimana motivasi pelayanan kita?  Apakah kita memegang teguh Injil seperti Paulus?  Kristen Emas atau Kristen Uapkah Anda?  Mari kita belajar dan terus memotivasi seperti Paulus mengingatkan dirinya.

Facebooktwitterredditpinteresttumblrmail

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *